Suara.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menunjuk seorang diplomat asal Prancis, Jean-Pierre Lacroix sebagai kepala misi perdamaian yang baru menggantikan Herve Ladsous. Ladsous diganti karena menolak tawaran perpanjangan masa kerja di program perdamaian PBB.
Lacroix akan memegang jabatan itu selama satu tahun dan dimulai pada 1 April mendatang.
Selain itu, PBB turut memperpanjang masa kerja tiga pegawai seniornya demi memperbarui program perdamaian dan keamanan badan dunia itu. Tiga pejabat senior yang dimaksud adalah Oscar Fernandez-Taranco, asisten sekretaris jenderal untuk misi perdamaian; Atul Khare, kepala operasi lapangan PBB; dan Jeffrey Feltman, kepala bidang politik PBB.
Ketiganya dikabarkan menerima tawaran Gutteres untuk terus mengabdi sampai April 2018.
"Saya telah mengumumkan memperbarui program perdamaian, strategi keamanan berikut infrastruktur dan jajaran personelnya adalah prioritas lembaga ini," kata Guterres yang mulai menjabat sebagai Sekjen PBB Desember lalu.
"Kerja penting itu membutuhkan keahlian dan pengalaman seluruh petinggi serta staf PBB," ujarnya menambahkan.
Penggantian sejumlah posisi di PBB ditujukan untuk mengantisipasi audit internal dalam program perdamaian dan keamanan yang akan tuntas Juni mendatang. Hasil audit internal nantinya akan dibagi ke seluruh negara anggota PBB. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak