Suara.com - Legenda tinju dunia, Manny Pacquiao, membenarkan kabar tengah membuka kemungkinan bertarung dengan bintang mixed martial arts (MMA), Conor McGregor. Rencananya, duel akan digelar pada April tahun depan.
Satu-satunya petinju yang berhasil menjadi juara dunia di delapan kelas berbeda ini terakhir kali bertarung pada 2 Juli 2017 di Suncorp Stadium, Brisbane, Australia.
Dalam pertarungan itu, di luar dugaan Pacquiao kalah angka mutlak dari petinju tuan rumah non-unggulan, Jeff Horn. Akibatnya, dia kehilangan sabuk juara dunia kelas welter WBO-nya.
"Jika kami bisa menegosiasikan pertarungan tersebut, saya tidak masalah. Tidak masalah bagi kami berdua," kata Pacquiao, 38 tahun, dikutip dari The Sun, Sabtu (9/12/2017).
Senator Filipina ini mengatakan, awalnya pihaknya yang mendekati kamp McGregor terkait kemungkinan keduanya bertarung di atas ring. Namun, belum ada pembicaraan lanjutan terkait rencana itu.
"Tergantung siapa yang bisa menyelesaikan negosiasi sebagai lawan saya pada bulan April," tambah Pacquiao yang akan bertarung di saat reses parlemen Filipina.
Foto: Petinju Australia, Jeff Horn, mendaratkan straight kiri ke kepala Manny Pacquiao dalam duel perebutan juara dunia tinju kelas welter WBO di Suncorp Stadium, Brisbane, Australia, (2/7). [AFP/Patrick Hamilton]
Pertama kalinya Pacquiao mengisyaratkan ajakan berduel kepada McGregor saat dirinya mengirim sebuah pesan kepada petarung asal Irlandia itu di Twitter dan Instagram-nya.
Baca Juga: Lepas dari Jabatan Panglima TNI, Gatot: Merdeka
"Selamat Thanksgiving! Tetap fit teman #realboxingmatch # 2018 @thenotoriousmma," tulis Pacquiao, 23 November lalu.
Sementara itu, McGregor belum lagi kembali bertarung setelah kalah dari legenda tinju dunia lainnya, Floyd Mayweather Jr, 26 Agustus 2017.
Dalam pertarungan yang merupakan pertama kalinya bagi McGregor di ring tinju, Mayweather menang TKO ronde ke-10 di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat.
Foto: Floyd Mayweather Jr (kanan) mendaratkan hook kanan ke wajah Conor McGregor dalam duel yang dimenanginya lewat TKO ronde ke-10 di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (26/8/2017). [AFP/John Gurzinski]
Berita Terkait
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
Lolos ke Partai Puncak, Tinju Indonesia Berpotensi Sumbang 5 Emas di SEA Games 2025
-
Tekuk Vietnam Lewat Adu Penalti, Filipina Kejutan Sempurna SEA Games 2025
-
Hadapi Filipina di Semifinal, Handoyo Tekankan Mental dan Pertahanan Timnas Basket Putri Indonesia
-
Kalahkan Filipina 3-0, Rivan Nurmulki Jaga Asa Medali Emas Voli SEA Games
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional