Pemukiman Yahudi di Tepi Barat tak boleh diganggu-gugat, para pengungsi tak boleh mengambil kembali lahan-lahan mereka, dan Israel akan tetap menjadi pihak yang bertanggung jawab menjaga perbatasan.
Tawaran ini, menurut Reuters, sedikit berbeda dari kondisi saat ini di Tepi Barat, karena kendali Palestina atas wilayah itu memang akan menjadi lebih besar tetapi di sisi lain akan mencederai perjuangan Bangsa Palestina.
"Tawaran ini ditolak oleh Palestina. Abbas menjelaskan posisi ini dan risikonya terhadap perjuangan Palestina dan Arab Saudi memahami hal itu," jelas pejabat Palestina tersebut.
Adapun Gedung Putih membantah bahwa Kushner telah mengkomunikasikan rencana tersebut kepada Pangeran Mohammad.
Sementara Trump, yang berusaha meredakan kemarahan Palestina atas keputusannya, pada Selasa (5/12/2017) menelepon Abbas. Dalam percakapan itu ia berusaha meyakinkan Abbas bahwa Palestina akan mendapatkan keuntungan dari rencana yang disusun oleh Kushner dan utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Jason Greenblatt tersebut.
"Presiden Trump dalam sambungan telepon mengatakan kepada Abbas, 'Saya memiliki beberapa tawaran yang akan Anda sukai.' Tetapi ketika Abbas mendesaknya untuk menjelaskan secara rinci, Trump menolak," tutur pejabat Palestina pertama.
Seorang sumber dari Kerajaan Saudi, yang juga menolak namanya ditulis, mengaku bahwa rencana damai Israel-Palestina yang disusun AS itu akan mulai muncul ke permukaan dalam beberapa pekan mendatang.
"Jangan meremehkan sisi bisnis Trump. Dia selalu menyebut rencana ini sebagai 'kesepakatan pamungkas," ujar sumber Saudi tersebut.
"Saya kira pemerintah kami tak akan menerima kesepakatan ini jika tak ada sesuatu di dalamnya yang bisa dijual ke dunia Arab, bahwa Palestina pada akhirnya akan memiliki negaranya sendiri," tambah dia.
Berita Terkait
-
Calvin Verdonk Tiba, Skuat Timnas Indonesia Lengkap! Siap Gebuk Arab Saudi
-
Kevin Diks Bela Timnas Indonesia dengan Kondisi Tak Stabil?
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Bos Karim Benzema Akui Timnas Indonesia Kini Menakutkan, Pemain Arab Wajib Waspada
-
Robbie Williams Diusir dari Istanbul, Konsernya Batal Total Akibat Tudingan Pro-Israel
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya