Suara.com - Pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel memicu harapan tinggi negara ini. Pemerintah Israel berharap, negara-negara lain akan mengikuti tindakan negeri ‘Pakde Sam’ mengakui kota suci ini sebagai ibu kota Israel.
“Kami opstimistis negara-negara lain akan mengikuti contoh AS,” ujar Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada Anadolu Agency, Senin (11/12/2017).
Dia menambahkan, banyak negara juga akan memindahkan kantor kedutaan besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem ketika Washington memindahkan pusat misi diplomasi mereka ke kota tersebut.
“Beberapa negara mungkin malah memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem sebelum AS,” lanjut juru bicara tersebut. “Israel menyerukan kepada negara lain untuk mengikuti langkah AS.”
Juru bicara Israel ini juga mengungkap, mereka sedang mengontak beberapa negara untuk mengikuti AS mengakui Yerusalem, meski dia menolak untuk menyebut nama-nama negara tersebut.
Pada Rabu (6/12) pekan lalu, Presiden Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan memulai persiapan untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Deklarasi itu membalikkan kebijakan AS yang selama berpuluh tahun berusaha netral soal kota suci tersebut.
Aksi AS ini memicu protes luas di daerah Palestina dan beberapa negara lain, termasuk kecaman dari negara-negara Arab dan Muslim sedunia.
Sekutu-sekutu Washington dari Eropa juga mengkritik langkah Trump, memperingatkan kalau keputusan ini bisa memperburuk hubungan Palestina dengan Israel dan memicu kekisruhan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Jelang Sidang Perdana, KPK Yakin Buktikan Keterlibatan Setnov
Kanselir Jerman Angela Markel berkata, “Pemerintah Jerman tidak mendukung keputusan ini, karena status Yerusalem harus diputuskan dalam bingkai pencarian solusi kedua negara,” menurut unggahan Twitter juru bicaranya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut aksi AS sebagai “keputusan AS yang patut disesalkan dan tidak mendapat dukungan Prancis, juga menyalahi hukum internasional dan resolusi DK PBB.”
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson berkata keputusan AS ini akan mengganggu usaha mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
Yerusalem tetap berada di pusat konflik Israel-Palestina, dengan Palestina berharap Yerusalem Timur – sekarang diduduki oleh Israel – menjadi ibu kota negara Palestina kelak.
Untuk diketahui, selain Israel sendiri, hanya sedikit negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota mereka. Negara-negara yang mengakui Yerusalem ibu kota Israel adalah AS, Taiwan, Vanuatu, dan Republik Ceko.
Hal yang mustahil
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh