Suara.com - Bank Dunia mengucurkan dana sampai 4,5 miliar dolar Amerika Serikat untuk melawan dampak perubahan iklim global. Duit sebanyak itu akan digunakan ratusan kota di seluruh dunia.
Pengumuman pencairan dana itu dilakukan di One Planet Summit di Paris, Selasa (12/12/2017). Acara itu merupakann 'ulang tahun' kedua Perjanjian Paris mengenai gas rumah kaca.
Bank Dunia menyebutkan dana tersebut bertujuan untuk mendukung kota-kota dalam memerangi peningkatan ancaman perubahan iklim.
Presiden Prancis Emmanuel Macron, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan kepala Kelompok Bank Dunia, Jim Yong Kim hadir dalam pertemuan itu.
"Pertarungan untuk perubahan iklim belum dimenangkan, tidak ada rencana B," kata Guterres.
"KTT ini merupakan fase baru dalam perjuangan bersama kita," kata Macron.
Sementara Mantan Luar Negeri AS John Kerry mengatakan ada 'rasa malu' bagi negaranya yang menarik diri dari Kesepakatan Paris.
Perjanjian Paris ditandatangani oleh 195 negara pada April 2016. Itu bertujuan untuk melawan perubahan iklim dengan mengurangi emisi karbon dan membatasi kenaikan suhu global hingga di bawah 2 derajat celsius. (Anadolu)
Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Peran Perempuan dalam Mengatasi Perubahan Iklim
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Bahas Peran Perempuan dalam Mengatasi Perubahan Iklim
-
Wayan Suparta: Ancaman Perubahan Iklim Tenggelamkan Indonesia
-
Belum Jelas, Implementasi Perubahan Iklim Paris Terancam Mundur
-
Bocah 11 Tahun Kirim Surat untuk Trump, Bahas Masa Depan Dunia
-
Studi: India Tak Bisa Didiami Manusia Lagi di 2100
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung