Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ditemui di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017) [Suara.com/Agung Sandy]
Baca 10 detik
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih mantan Menteri ESDM Sudirman Said menjadi calon gubernur Jawa Tengah. Mengapa Prabowo tak memilih Ferry Juliantono?
"Yang satu (Ferry) kita cadangkan untuk tugas yang sama pentingnya di saat saat yang akan datang," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).
Ferry menjabat wakil ketua umum Partai Gerindra. Prabowo memuji Ferry memiliki kelebihan yang tak dimiliki kader lain.
"Jadi Pak Ferry saya sudah sampaikan, saya butuh beliau lebih dekat dengan saya. Karena beliau punya kelebihan-kelebihan tertentu yang tidak dimiliki beberapa orang lain. Saya kira kita tau keunggulan-keunggulan beliau," katanya.
Meskipun tak dipilih Prabowo, Ferry menyatakan menerima keputusan. Prabowo mengapresiasi sikap tersebut.
"Alhamdulillah Pak Ferry juga legowo mengerti kepentingan yang besar saya kira ini proses yang baik ya. Jadi ini pak Ferry ini saya sangat bangga ternyata partai Gerindra semakin hari semakin dewasa kader-kadernya dewasa dan itu saya anggap tugas kami tugas partai politik mencari pemimpin yang terbaik untuk rakyat," kata dia.
Ferry menghormati keputusan Prabwo dan Gerindra.
"Saya sampaikan pertemuan dengan Pak Prabowo pertama merasa bahwa keputusan yang telah dihasilkan keputusan yang terbaik dan itu sudah melalui proses yang panjang dan seksama dilakukan secara demokratis. Kemudian saya sebagai kader harus tunduk kepada atasan dan loyal kepada keputusan," kata Ferry.
Ferry siap mendukung tim untuk memenangkan Sudirman Said di pilkada Jawa Tengah.
"Saya tentu akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada beliau termasuk bersama pasangannya dan partai partai koalisi mudah mudahan kita bisa memberikan perlawanan terbaik kepada siapa pun pesaing kita di Jateng," kata dia.
Ferry tidak mau bicara lebih jauh mengenai peluangnya menjadi calon wakil.
"Mandat pada Sudirman Said mencari wakilnya secara singkat dan seksama saya serahkan semuanya pada Pak Sudirman," kata Ferry.
"Yang satu (Ferry) kita cadangkan untuk tugas yang sama pentingnya di saat saat yang akan datang," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).
Ferry menjabat wakil ketua umum Partai Gerindra. Prabowo memuji Ferry memiliki kelebihan yang tak dimiliki kader lain.
"Jadi Pak Ferry saya sudah sampaikan, saya butuh beliau lebih dekat dengan saya. Karena beliau punya kelebihan-kelebihan tertentu yang tidak dimiliki beberapa orang lain. Saya kira kita tau keunggulan-keunggulan beliau," katanya.
Meskipun tak dipilih Prabowo, Ferry menyatakan menerima keputusan. Prabowo mengapresiasi sikap tersebut.
"Alhamdulillah Pak Ferry juga legowo mengerti kepentingan yang besar saya kira ini proses yang baik ya. Jadi ini pak Ferry ini saya sangat bangga ternyata partai Gerindra semakin hari semakin dewasa kader-kadernya dewasa dan itu saya anggap tugas kami tugas partai politik mencari pemimpin yang terbaik untuk rakyat," kata dia.
Ferry menghormati keputusan Prabwo dan Gerindra.
"Saya sampaikan pertemuan dengan Pak Prabowo pertama merasa bahwa keputusan yang telah dihasilkan keputusan yang terbaik dan itu sudah melalui proses yang panjang dan seksama dilakukan secara demokratis. Kemudian saya sebagai kader harus tunduk kepada atasan dan loyal kepada keputusan," kata Ferry.
Ferry siap mendukung tim untuk memenangkan Sudirman Said di pilkada Jawa Tengah.
"Saya tentu akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada beliau termasuk bersama pasangannya dan partai partai koalisi mudah mudahan kita bisa memberikan perlawanan terbaik kepada siapa pun pesaing kita di Jateng," kata dia.
Ferry tidak mau bicara lebih jauh mengenai peluangnya menjadi calon wakil.
"Mandat pada Sudirman Said mencari wakilnya secara singkat dan seksama saya serahkan semuanya pada Pak Sudirman," kata Ferry.
Komentar
Berita Terkait
-
Sudirman Said Blak-blakan soal OTT Wamenaker Noel: Lingkaran Jokowi Terlalu Banyak Orang Bermasalah!
-
Terungkap! Cerita Sudirman Said Jadi Menteri ESDM Era Jokowi, Ternyata Bukan Kandidat Utama
-
Pesan Sudirman Said ke Prabowo: Lakukan Koreksi Total, Jangan Terus Topang Baron Kekuasaan
-
Sudirman Said Bongkar Bobroknya Tata Kelola Tambang dan Migas: Rawan Dikooptasi Pemain Besar
-
'Black Hole' Demokrasi Era Jokowi: Sudirman Said Kuliti Pelemahan KPK hingga Nepotisme Anak Mantu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat