Suara.com - Sebanyak 140 warga Palestina luka-luka akibat bentrokan fisik di Tepi Barat. Ratusan otang itu cidera ringan dan berat.
Bentrokan terjadi, Rabu (13/12/2017) waktu setempat. Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menjadi saksi bentrokan itu karena berada di lokasi..
Dalam sebuah pernyataan, RRC mengatakan personilnya telah menangani sejumlah warga Palestina yang terluka di berbagai bagian Tepi Barat. Termasuk dua orang yang terluka karena tertembak.
Warga yang tertembak itu masih berusia 16 tahun dan terkena peluru karet. Kebanyakan warga yang mendapatkan pertolongan medis terkena gas air mata.
Bentrokan meletus di dekat kota Ramallah, Al-Bireh, Betlehem, Hebron dan Nablus. Kesemua kota itu ada di kawasan Tepi Barat.
Bentrokan ini terjadi karena mereka memprotes pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu. Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Langkah tersebut memicu demonstrasi di wilayah Palestina yang diduduki dan beberapa negara muslim. (Anadolu)
Berita Terkait
-
Presiden Palestina dan Raja Yordania Memuji Dukungan Indonesia
-
Jokowi: Indonesia akan Menyertai Palestina dalam Perjuangannya
-
Sebelum Trump, Buku SD Tulis "Yerusalem adalah Ibu Kota Israel"
-
Menlu Banyak Komunikasi ke Sejumlah Menlu Bahas Isu Palestina
-
Jokowi Tiba di Turki untuk Hadiri KTT OKI Membahas Palestina
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional