Suara.com - Airlangga Hartarto telah terpilih terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif menggantikan Setya Novanto yang telah menjadi terdakwa dalam kasus korupsi KTP Elektronik.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik atas terpilihnya Airlangga. Hari ini, Bupati Purwakarta itu akan mulai konsultasi dengan Airlangga mengenai Pilkada Jawa Barat.
"Pertama saya belum membicarakan apapun, kecuali nanti saya setelah berkonsultasi dengan Pak Airlangga Hartatarto dan besok (Kamis) saya berbicara bagaima langkah penanganan Jawa Barat ke depan," kata Dedi di DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/12/2017) dini hari.
Untuk diketahui, sebelumnya Dedi memiliki keinginan kuat menjadi Gubernur Jawa Barat. Namun, DPP Golkar di bawah kepemimpinan Novanto justru memilih mengusung Walikota Bandung Ridwan Kamil bersama Daniel Mutaqien.
Dedi mengklaim dirinya adalah orang yang memperjuangkan Partai Golkar kembali menjadi partai yang solid, visioner serta partai yang memiliki mental kerakayatan dan mengabdi bagi masyarakat.
"Saya menjadikan partai memiliki keuatan dalam politik di Indonesia. Nanti saya akan melihat keinginan DPP Golkar," ujar Dedi.
Dedi menyerahkan sepenuhnya pada Airlangga untuk memutuskan perihal Pilkada Jawa Barat 2018. Dedi juga mengaku bahwa dirinya tidak ada keinginan untuk mengubah kebijakan DPP Partai berlambang beringin terkait Pilkada Jawa Barat.
"Saya tidak ada keinginan mengubah (kebijakan untuk Pilkada Jabar). Tapi Yang menginginkan itu masyarakat. Keluarga besar Golkar. Tapi seluruh keputusannya ada di pak Airlangga Hartarto. Mencalonkan itu bukan keinginan individu, tapi masyarakat luas," tutur Dedi.
Dedi mengatakan sejak awal dirinya mendorong Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Namun hal itu bukan untuk kepentingan Pilkada di Jawa Barat.
Baca Juga: Pleno Golkar Memutuskan Airlangga Sebagai Pengganti Setnov
"Kalau saya dorong berarti kan saya memiliki kepercayaan. Dan paling harus diingat bahwa dorongan saya pelakasanan Munaslub Golkar bukan untuk kepentingan pencalonan pada Gubernur tapi untuk menyelamatkan Golkar," kata Dedi.
Ia pun tidak menampik peluang perubahan rekomendasi di Pilkada Jabara tetap ada. Namun, ia menilai itu bukan peluang untuk diri sendiri, melainkan masyarakat luas.
"Setiap peluang pasti ada. Tapi yang memiliki peluang masyarakat bukan saya," ujar Dedi.
Seperti diketahui, rapat pleno DPP Partai Golkar yang baru saja selesai memutuskan Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar definitif menggantikan Setya Novanto yang saat ini telah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi KTP Elektronik.
Berita Terkait
-
Pleno Golkar Memutuskan Airlangga Sebagai Pengganti Setnov
-
Janji Airlangga Jika Dipilih Gantikan Novanto Pimpin Golkar
-
Sandiaga Diminta Prabowo Bantu Sudrajat di Pilkada Jabar
-
Kemenperin Punya Delapan Rencana Aksi untuk Sektor Industri 2018
-
Pertumbuhan Industri 2018 Dipatok 5,67 Persen, Ini Jurusnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra