Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan meralat buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 6 yang menuliskan Ibu Kota Israel adalah Yerusalem. Buku itu terbitan Yudhistira.
"Konten dalam buku tersebut diralat menjadi, Ibu Kota negara Israel sebagai Tel Aviv," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang), Totok Suprayitno dalam jumpa pers di Kemendikbud, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Totok menegaskan, isi buku ini tidak mencerminkan sikap politik luar negeri yang dilakukan Indonesia dan harus sesuai dengan pembukaan UUD 1945. Dalam alinea pertama, Indonesia tidak mengakui sikap penjajahan.
"Indonesia sejak awal mempunyai komitmen dan konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan tidak megakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel," katanya.
Sebelumnya, ditemukan buku yang bertuliskan Ibu Kota Israel adalah Yerusalem. Hal ini tidak berlangsung lama setelah pengakuan Presiden Amerika Donald Trump yang melakukan hal serupa. Tak hanya itu, Presiden AS itu juga memindahkan Kantor Duta Besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Tindakan Trump tersebut menimbulkan polemik. Pemerintah Indonesia juga turut mengecam hal ini karena dinilai akan merusak perdamaian dunia.
(Handita Fajaresta)
Berita Terkait
-
Restoran di Gaza Kasih Diskon Besar untuk Warga Korea Utara
-
Israel Masih Tahan Bocah Palestina yang Jadi Ikon Baru Perlawanan
-
Menyamar Jadi Warga Palestina, Tentara Israel Tangkapi Demonstran
-
Indonesia Cari Dukungan Eropa soal Status Kemerdekaan Palestina
-
Pro Palestina Serukan Demonstrasi 1 Juta Orang Jumat Besok
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut