Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyatakan puluhan rumah penduduk rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6.9 skala Richter di Barat Daya Tasikmalaya, Jumat (15/12) malam.
"Kerusakan rumah bervariatif ada yang sampai rumah ambruk," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani kepada wartawan, Sabtu (16/12/2017).
Ia mengatakan, BPBD Ciamis masih terus melakukan pendataan secara intensif untuk mendapatkan data kerusakan secara akurat.
BPBD, lanjut dia, baru menyampaikan angka perkiraan puluhan rumah rusak, sedangkan rumah rusak berat yakni ambruk baru tercatat sebanyak 40 rumah di Dusun Ciparakan, Kecamatan Pamarican.
"Jumlah tersebut hanya untuk rumah rusak berat saja, belum lagi rumah yang mengalami rusak sedang dan rusak ringan," ujar Ani.
Ia menyampaikan, gempa bumi di Tasikmalaya itu menimbulkan kerusakan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Ciamis seperti Cikoneng, Sadananya, Cidolog, Banjarsari, Rancah, Ciamis, Banjaranyar, Cijeungjing, Cimaragas dan dan Sukadana.
Sedangkan daerah yang paling parah, kata dia, di Kecamatan Pamarican yang menjadi daerah cukup besar terdampak bencana gempa bumi tersebut.
"Saat ini kami pusatkan di Kecamatan Pamarican karena memang yang paling banyak terdampak," katanya.
Ia menyampaikan, tingkat kerusakan rumah akibat gempa berbeda-beda mulai dari retak-retak pada bagian dinding rumah, atap ambruk, dinding jebol, bahkan sampai ambruk seluruh bangunannya.
Baca Juga: Pascagempa Bumi Tasikmalaya
Sedangkan korban jiwa, kata dia, tercatat empat orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan rumah yang ditempatinya.
"Satu orang meninggal dunia setelah tertimpa tembok," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO