Suara.com - PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek memberlakukan pembatasan bagi kendaraan bertonase berat untuk menghindari kemacetan lalu-lintas di musim liburan Natal dan Tahun Baru 2018.
"Yang kita batasi adalah jenis kendaraan besar dengan poros lebih dari tiga. Hal ini akan diberlakukan selama beberapa hari di sekitar Hari Raya Natal dan Tahun Baru," kata Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Handoyono di Bekasi, Selasa (19/12/2017).
Rencananya, kata Handoyono, pembatasan kendaraan bertonase berat itu akan dimulai pada Jumat (22/12/2017) hingga Sabtu (23/12/2017) dan kembali dilakukan pada Jumat (29/12/2017) hingga Sabtu (30/12/2017).
"Pembatasan ini diharapkan membuat ruas tol mulai dari Jakarta hingga Cikampek tidak macet dan lancar," katanya.
Handoyono menambahkan kendaraan yang dibatasi operasionalnya adalah truk besar yang digunakan untuk mengangkut barang galian dan tambang seperti pasir, tanah, batu bara, atau mobil barang dengan jumlah berat lebih dari 14.000 kilogram.
Bahkan, pembatasan juga diberlakukan terhadap truk barang bersumbu tiga serta truk yang menggunakan kereta gandeng.
"Sebab di ruas Tol Jakarta - Cikampek memang truk besar ini yang kerap melintas menuju kawasan industri di Kota/Kabupaten Bekasi maupun Karawang," katanya.
Pembatasan operasional untuk mobil tersebut dilakukan mulai pukul 00.00 WIB.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru memprediksi lonjakan kendaraan akan terjadi pada akhir pekan ini mulai 22 hingga 24 Desember 2017.
"Kami prediksi lonjakan kendaraan akan mulai melintasi gerbang tol Cikarang Utama," katanya.
Menurutnya, akan ada sekitar 130.000 kendaran akan melintas ruas Tol Jakarta - Cikampek selama momentum liburan kali ini.
"Jumlah tersebut melonjak 32,05 persen dibandingkan pada hari normal yang jumlahnya mencapai 78.000 kendaraan menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit Masih Ditutup, 7 Gerbang Tol Dibakar
-
Buntut Aksi Demonstrasi Depan Gedung DPR, Jasa Marga Alihkan Arus Lain Tol Dalam Kota Arah Slipi
-
Demo DPR Masuk ke Jalan Tol, Jasa Marga Tutup Akses Tol Senayan
-
Viral Video RSUD Husni Thamrin Madina Sepi Tanpa Petugas, Pasien Mengeluh hingga Dirut Dicopot!
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!