Suara.com - Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi tetap ingin pensiun dini karena mau maju sebagai calon Gubernur dalam Pilkada Sumatera Utara. Namun posisinya dipertahankan sebagai Pangkostrad.
Bagaimana tanggapan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait keinginan Edy yang mau maju Pilkada Sumur?
"Ya haknya Pangkostrad. Ya karena haknya memilih hak yang sama dengan masyarakat," kata Hadi ditemui usai Apel Operasi Lilin di lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat (21/12/2017).
Sebelumnya, Hadi sebagai Panglima TNI menganulir keputusan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tentang mutasi 16 perwira tinggi TNI. Salah seorang dari 16 Pati TNI yang dimutasi itu adalah Letjen Edy Rahmayadi. Apakah ada like and dislike dalam mutasi Pati TNI itu, terkait hal itu Hadi enggan menjelaskan lebih lanjut.
"Ya itu masih terkait sama Skep (Surat Keputusan Panglima TNI) yang dikeluarkan, bagus sekali pertanyaannya. Nanti akan dijelaskan oleh Kapuspen TNI," ujar dia.
Sebelumnya Marsekal Hadi Tjahjanto selaku Panglima TNI membatalkan sebagian keputusan Panglima TNI periode sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo mengenai pemberhentian dan pengangkatan 84 Pati TNI. Menurut Hadi pembatalan mutasi itu karena para Pati tersebut masih dibutuhkan di jabatan semula.
Pembatalan Mutasi sejumlah Pati TNI itu tertera dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982.a/XII/2017 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Selasa 19 Desember 2017.
Ke-16 Pati itu dihilangkan dari mutasi 84 perwira tinggi berdasarkan surat keputusan Panglima TNI ketika dijabat Jenderal Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Isyaratkan Ratu Tisha Jadi Sekjen PSSI
Berita Terkait
-
Pangkostrad Ingin Ikut Pilkada Sumut, Ini Respons Panglima TNI
-
Keputusan Jenderal Gatot Dibatalkan, Letjen Edy Tetap Pangkostrad
-
Evan Dimas Main di Malaysia, Ketum PSSI Dikabarkan Geram
-
Yakin Tidak Bentrok, Persija Tetap Ikut Turnamen di Malaysia
-
Beda dengan PS TNI, Bhayangkara Tak Berganti Nama dan Stadion
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional