Suara.com - Kepolisian Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menangkap otak pelaku pembunuh sales buku kaligrafi. Tersangka bernama Wohnitio alias Tio (19).
Dia dibekuk di Mall Serpong Tangerang, Banten, Kamis (28/12/2017) malam lalu.
"Satu lagi komplotan sekaligus otak pelaku pembunuhan korban Ibrahim (27) di Karangsari Desa Tanjungbaru Kecamatan Baturaja Timur yang terjadi Sabtu (23/12/2017) pukul 01.00 WIB," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP NK Widayana Sulandari di Baturaja, Sabtu (30/12/2017).
Tio ditangkap saat sedang menunggu orang tuanya datang dari Baturaja yang akan menikahkan tersangka dengan perempuan di Pulau Jawa.
"Bahkan orang tua pelaku sudah menyiapkan berkas-berkas dengan identitas palsu untuk mendukung kelancaran proses pernikahan Tio," katanya.
Sebelumnya polisi juga sudah meringkus lima pelaku lainnya sebelumnya yang terlibat kasus pembunuhan tersebut yakni sudah mengamankan enam pelaku lainnya yang menghabisi nyawa Ibrahim yaitu tersangka Ario, Yoga Pratama Ardi, Rian dan Yoga Diansyah selaku eksekutor ditangkap 9 jam setelah kejadian.
Di hadapan polisi pemeriksanya, terungkap Tio berperan sebagai otak pelaku pembunuhan terhadap Ibrahim yang menerobos masuk ke dalam rumah dan mencari harta benda barang berharga termasuk mengambil kunci mobil Suzuki APV nopol AB 1035 VO milik korban.
"Tiba-tiba korban Ibrahim terbangun dan langsung dieksekusi oleh tersangka Tio dengan menggunakan senjata tajam dua kali di leher tembus bagian kiri dan kanan, kemudian ditusuk juga oleh Ardi," jelasnya.
Sebelumnya, pembantaian yang dilakukan komplotan penjahat yang masih berusia muda ini memang tergolong sadis, Ibrahim korban meninggal dunia menderita luka tusuk di bagian leher hingga tembus dari kiri ke kanan.
Baca Juga: Polisi Kumpulkan Bukti Pembunuhan Tukang Service AC
Kemudian ditusuk di dada kiri, perut kiri ditusuk dengan pisau 12 dim hingga ususnya terburai, pinggang kanan juga ditusuk hingga Ibrahim tewas di TKP, sedangkan korban Romadon yang tinggal satu rumah berhasil meloloskan diri berteriak minta tolong.
Setelah Romadon berhasil mencari bantuan, akhirnya para pelaku kabur namun sempat merencanakan bahkan akan membakar korban.
"Indikasi ini terlihat dari bensin di dalam botol air mineral yang sudah disiapkan. Beruntung korban Romadon berhasil mencari bantuan dan warga berdatangan sehingga rencana membakar itu batal," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO