Suara.com - Tim gabungan bersama Satpolair Polres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih melakukan pencarian korban yang hilang tiga hari lalu di wilayah perairan Muntok.
"Hingga saat ini, korban hilang atas nama Ipan Firdaus (42) belum ditemukan. Kami akan terus menyisir beberapa lokasi agar korban bisa segera ditemukan," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kepala Satpolair, Iptu Bambang Bekti, di Muntok, Minggu (31/12/2017).
Bambang mengatakan, pencarian terhadap korban atas nama Ipan Firdaus, warga Kampung Paitjaya, Balolaut, Muntok, terus dilakukan tim gabungan yang terdiri dari personel Satpolair, BKO Polair, BPBD Kabupaten Bangka Barat, dengan dibantu sejumlah warga Muntok.
"Pencarian dilakukan melalui darat maupun penyisiran menggunakan perahu di wilayah perairan, agar korban bisa segera ditemukan," katanya.
Korban hilang diduga terseret arus saat buang air besar di pinggir pantai yang pada saat itu sedang mengalami cuaca buruk dengan arus yang bisa berubah setiap saat.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, korban pada Jumat (29/12) sekitar pukul 15.00 WIB, datang ke dermaga Pantai Asmara Tanjungkalian. Di sana korban sempat bertemu penjaga dermaga bernama Pendi.
Setelah memarkir sepeda motornya, korban dan Pendi sempat berbincang, di mana korban lantas minta izin ke dermaga untuk menumpang buang air besar. Namun nyatanya, setelah kemudian ditunggu sekitar satu jam, korban tidak muncul.
"Pendi curiga dan berusaha mencari korban, namun tidak juga ditemukan dan langsung melaporkan ke personel," kata Bambang lagi.
Mendapatkan informasi itu, petugas langsung ikut melakukan pencarian dengan mengerahkan sejumlah kapal nelayan dan kapal patroli, dengan menyasar sejumlah lokasi.
Bambang pun berharap agar masyarakat tetap waspada saat berada di pinggir pantai, karena cuaca saat ini sedang buruk dan sering berubah setiap saat sehingga dapat membahayakan.
"Kami mengimbau masyarakat maupun pengunjung pantai agar dapat melengkapi peralatan keselamatan seperti pelampung dan perlengkapan lainnya, serta tidak memaksakan masuk ke perairan pada saat terjadi cuaca buruk, demi keselamatan bersama," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah