Suara.com - Marco Nardone, pendiri aplikasi foto Fling, telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena menyerang pacarnya, Toni Allcock.
Sebuah pengadilan kekerasan rumah tangga di London diberi tahu bagaimana Nardone menyeret kekasihnya dengan memegang rambut dan menendang perutnya pada 12 Desember lalu di flat mereka yang terletak di Hammersmith.
Pengusaha teknologi berusia 29 tahun itu hadir di pengadilan pada hari Kamis (28/12/2017) dan mengaku bersalah atas dakwaan tersebut.
Menggambarkan insiden tersebut ke pengadilan kekerasan dalam rumah tangga, jaksa penuntut Jonathan Bryan mengatakan bahwa Nardone menyerang kekasihnya secara berkelanjutan dengan cara yang tidak manusiawi.
"Itu adalah serangan yang cukup berkelanjutan. Dia mencengkeram lehernya dengan kedua tangannya dan dia berteriak, 'Tinggalkan aku sendiri'," ujarnya.
Para hakim yang menangani kasus ini mengatakan bahwa kasus tersebut sangat serius. Mereka mengatakan bahwa Nardone dapat menjalani hukuman yang tidak sebentar.
Sebagai informasi, Nardone terkenal karena mendirikan Fling. Nardone sempat mengimpikan bahwa Fling dapat menjadi Snapchat berikutnya. Sayangnya, Fling bangkrut karena tidak kunjung menghasilkan pendapatan.
Pada akhirnya, Fling bangkrut pada Februari tahun ini. Parahnya lagi, beberapa karyawan dilaporkan belum menerima gaji. [Business Insider]
Baca Juga: Mau Bikin Resolusi 2018? Deretan Aplikasi Ini Bisa Jadi Pilihan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta