Suara.com - Oknum guru kelas 6 SDN Cipurut, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berinisial SP dilaporkan ke Polsek Sukaraja Resort Sukabumi Kota, karena diduga telah menganiaya anak didiknya.
"Saya melaporkan oknum guru tersebut, karena anak saya dipukulnya saat tengah upara bendera berlangsung. Awalnya saya mengira hanya dipukul biasa saja, tetapi setelah melihat matanya lebam kami langsung memilih melaporkannya kepada pihak kepolisian," kata orang tua korban Usman Fauzan di sela-sela laporan ke Polsek Sukaraja, Senin (16/10/2017).
Menurutnya, dari keterangan yang didapat dari putranya tersebut, kasus dugaan penganiayaan tersebut saat anaknya melihat dua rekannya ditonjok oleh oknum guru tersebut menggunakan kunci motor dengan alasan seragamnya tidak rapi.
Seusai memukul kedua rekan anaknya tersebut, tiba-tiba SP mendatangi putranya dan langsung melayangkan pukulan ke mata korban sebanyak dua kali dan menendang kaki kirinya.
Setelah dipukul, korban kembali melanjutkan sekolahnya hingga pulang. Namun, setelah neneknya bilang bahwa putranya dianiaya, ia langsung melihat dan terkejut wajah dan mata anaknya lebam.
"Kata anak saya, guru itu bilang ’naon maneh ningali, hayang lain’ (apa kamu lihat-lihat, mau bukan) tanpa basa basi oknum guru itu langsung memukul bagian mata anak saya dan menendangnya. Jika hanya dipukul biasa sampai tidak menimbulkan luka kami sebagai orang tua paham, tetapi karena mata anak saya terluka terpaksa harus dilaporkan ke pihak berwajib," tambahnya.
Usman mengatakan, sebelum melapor, ia sempat datang ke sekolah anaknya untuk mencari oknum guru itu, tetapi sekolah sudah sepi. Informasinya ada tiga anak yang dipukul SP salah satunya putranya.
Namun, hanya ia yang melaporkan kasus tersebut dan sudah melakukan visum di rumah sakit untuk melengkapi bukti dalam laporannya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Nikita Willy Dilarikan ke UGD
Hingga saat ini, kasus dugaan penganiayaan kepada pelajar SD masih dalam penyelidikan anggota Polsek Sukaraja, namun pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi karena kasus ini masih dalam penyelidikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul