Suara.com - Nasib malang dialami Dewi Shinta. Perempuan berusia 39 tahun ini tewas ditangan suaminya, Agus, di tempat kerja korban di panti pijat, Jalan Sukamulya, nomor 19, RT 1, RW 1, Kelurahan Harapan Mulia, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kejadian bermula saat Agus mendatangi tempat kerja Dewi yang berprofesi sebagai terapis pada, Rabu (15/11/2017) dini hari WIB.
Amarah pelaku tidak terbendung setelah memergoki istrinya tak berbusana bersama pelanggan laki-laki di ruang kerjanya.
"Dia tahu istrinya melakukan terapi di ruangan dalam kondisi tidak berbusana," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat (17/11/2017).
Dari keterangan saksi di lokasi, pada Selasa (14/11/2017) malam, Dewi memang masih melayani tamu laki-laki di tempat kerja. Agus, kata Argo, juga sempat menelepon istrinya, namun tak diangkat.
"Iya tersangka datang ke tempat kerja istrinya (setelah ditelepon, tapi tak diangkat-angkat)," kata Argo.
Terkaget dengan kondisi istrinya tanpa busana, Agus kemudian menjambak rambut korban dan menyeretnya ke meja kasir. Di tempat itu, Agus langsung menganiaya istrinya secara membabi buta.
Dia pun kembali menarik istrinya ke dalam ruang pijat refleksi. Tak beberapa lama, Agus keluar ruangan dan meninggalkan lokasi.
Saat korban pertama kali ditemukan di ruangan itu, Dewi sudah tak berdaya dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Nyawa perempuan itu tak tertolong setelah dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Bicara dengan Rashford di Lorong Pemain, Neymar 'Curhat' Soal Ini
Setelah mendapatkan laporan aksi penganiayaan itu, polisi langsung menangkap Agus yang tengah berada di rumah.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Agus kemudian digelandang ke Polsek Kemayoran.
Berita Terkait
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Satu Siswa Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta