Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memuji cara Kecamatan Setiabudi untuk meningkatkan jumlah penyetor pajak. Kecamatan ini adalah penyetor pajak tertinggi di Jakarta.
Anies menjelaskan kecamatan ini memberikan pengumuman ke publik kepada penunggal pajak. Pengumuman itu dipasang lewat spanduk dan stiker.
Hal itu diceritakan Anies sebelum menghadiri acara tasyakuran pencapaian target penerimaan pajak dan retribusi daerah tahun 2017. Anies lebih dulu menyambangi kantor pajak di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Mereka menceritakan all out, pastikan semua para wajib pajak menunaikan (pembayaran pajak)," ujar Anies di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jalan Abdul Muis, Nomor 66, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).
Anies mengatakan petugas pajak Kecamatan Setiabudi menggunakan cara yang sederhana dalam mengejar pendapatan pajak. Masyarakat yang menunggak pajak akan didatangi petugas. Kemudian petugas tersebut menempelkan stiker atau spanduk berisikan informasi bangunan atau tempat tersebut belum membayar pajak.
"Setelah dipasanangi gitu semua orang langsung bayar pajak karena malu ketahuan belum bayar pajak. Sehingga tunai," kata dia.
Anies meminta cara tersebut terus dilakukan dan tingkatan. Ia mengajak seluruh masyarakat yang tinggal di ibu kota melaksanakan kewajiban membayar pajak.
"Kita semu dapatkan manfaat dari kota ini. Kita semua bisa berkegiatan ekonomi di kota ini dan bisa lebih sejahtera di kota ini. Karena itu tunaikan kewajiban agar kita bisa bangun kota ini lebih baik dengan bayaran pajak dari para wajib pajak semuanya," katanya.
Penerimaan pajak dan retribusi daerah Provinsi Jakarta tahun 2017 memenuhi target. BPRD Jakarta awalnya menargetkan Rp35,3 triliun di tahun 2017, kini surplus hingga Rp1,2 triliun.
Baca Juga: Pajak Lampaui Target, Anies Tasyakuran
"Saya ingin sampaikan, kami bersykur dan bangga DKI bisa lampaui target tinggi," kata Anies.
Berita Terkait
-
Libur Tahun Baru, Anies Temui Nenek Berusia Seabad Lebih
-
Kemenag Tantang Anies dan Sandiaga Nikahkan 1000 Warga Miskin
-
Kemenag Minta Daerah Lain Tiru Jakarta soal Nikah Massal Gratis
-
Perayaan Tahun Baru 2018 di Jakarta Hasilkan 780 Ton Sampah
-
Anies Bahagia Akhirnya Bisa Satu Panggung dengan Rhoma Irama
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka