Suara.com - Imam tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, menyebar kartu Tahun Baru 2018 yang berisi pesan agar beragam konflik global segera dihentikan.
Kartu ucapan selamat tahun baru yang dibuat dan disebar Vatikan tersebut, menampilkan foto dua bocah yang menjadi korban bom atom Amerika Serikat di Nagasaki, Jepang, tahun 1945.
"Buah hasil peperangan," begitulah pesan pendek dari Sri Paus yang dituliskan pada kartu ucapan tersebut, seperti dilansir Independent, Senin (1/1/2018).
Foto dua bocah Jepang korban Perang Dunia II tersebut adalah karya fotografer Marinir AS bernama Joe O'Donnell, sesaat setelah militer negeri 'Pakde Sam' menguasai Jepang di akhir peperangan.
Joe menghabiskan 4 tahun untuk mendokumentasikan kondisi rakyat Jepang setelah AS mengebom dua kota besar, Hirosima dan Nagasaki, yang sebenarnya tak diperlukan untuk mengakhiri PD II.
Foto yang dipakai Sri Paus sendiri adalah potret seorang bocah Jepang yang menggendong jenazah bayi adik laki-lakinya.
Bocah itu tetap berjalan dari kampungnya yang luluh lantak sembari terus menggendong mayat sang adik menuju pusat kremasi.
Baca Juga: Didera Aksi Protes, Iran Blokir Telegram dan Instagram
Menurut Joe, bocah itu berharap setidak-tidaknya sang adik bisa dikremasikan secara layak setelah meninggal karena bom militer AS.
Bocah itu terus berjalan menggendong jenazah adiknya tanpa pernah menangis meski perasaannya luluh lantak oleh kesedihan, demikian pengakuan Joe.
"Foto dalam kartu ucapan tahun baru itu menunjukkan konsistensi Paus Fransiskus untuk mengampanyekan perdamaian dan mencegah perang dunia ketiga," nilai John Allen, analis Vatikan.
Allen juga mengatakan, Sri Paus berprinsip seluruh konflik yang terjadi di dunia kekinian selalu merugikan masyarakat, terutama anak-anak.
"Anak-anak adalah masa depan dunia. Tugas kita, para orang dewasa adalah menjamin mereka tumbuh kembang secara baik, terutama dengan tidak menghadirkan perang dan konflik berdarah kepada mereka," tandasnya.
Berita Terkait
-
Suriah Tuduh AS Angkut Komandan ISIS, Diserahkan pada Pemberontak
-
Uskup Gereja Inggris: Mendukung Trump, Tak Sesuai Ajaran Kristen
-
Mary Kaget Terima Tagihan Listrik Rumah Rp38 Triliun
-
Listrik Disneyland Padam, Pengunjung Terperangkap di Wahana
-
Rusia Tuding AS Latih Eks Militan ISIS untuk Kacaukan Suriah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh