Suara.com - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting melemparkan pertanyaan spontan kepada 1.220 responden yang dipilih secara acak di seluruh Indonesia. Apakah akan memilih Partai Golkar di pemilu legislatif tahun 2019?
"Sebanyak 24,1 persen menyatakan akan memilih, 50,2 persen tidak akan memilih, 25,7 persen menjawab tak tahu," kata Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan di kantornya, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/ 1/2018).
Pertanyaan tersebut untuk menguji sejauhmana kandidat presiden yang diusung Partai Golkar berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan partai berlambang pohon beringin.
Mengacu pada tingkat elektabilitas Golkar, SMRC mengajukan sejumlah nama yang akan diajukan sebagai calon presiden pada pilpres 2019, dengan tujuan untuk menemukan jawaban apakah nama-nama tersebut berpengaruh secara positif terhadap Golkar atau malah sebaliknya, yakni negatif.
Nama pertama yang diajukan yaitu Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Hasilnya, 14,3 persen menyatakan akan memilih dan 52,5 persen tidak akan memilih, serta 33,2 persen menjawab tidak tahu.
"Apabila Golkar mengusung Idrus Marham sebagai calon Presiden di 2019, ternyata efeknya negatif pada Partai Golkar sendiri. Dari hasil 24,1 persen turun menjadi 14,3 persen," ujar Djayadi.
Hasil tersebut tidak jauh beda jika Partai Golkar mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden. Hasilnya yaitu 15,0 persen menyatakan akan memilih Partai Golkar dan 41,3 persen tidak akan memilih Partai Golkar. Serta 43,8 persen menjawab tidak tahu.
"Artinya mengusung Airlangga juga akan berdampak negatif terhadap Partai Golkar. Dari 24,1 persen turun ke 15,0 persen," tutur Djayadi.
Hasil tersebut akan berubah apabila Partai Golkar mengusung Presiden Joko Widodo pada Pilpres di 2019. Jokowi akan mendongkrak suara Golkar dari semula 24,1 persen menjadi 34,4 persen.
"34,4 persen akan memilih Golkar jika yang diusung adalah Jokowi. 38,3 persen menjawab tidak akan memilih Golkar, dan 28,3 persen memilih tidak tahu," kata Djayadi.
Berita Terkait
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Golkar: Legislator Harus Punya Kapasitas Memadai Lindungi Rakyatnya dari Bencana
-
Tiba di KPK, Ridwan Kamil Ngaku Siap Klarifikasi Soal Kasus BJB
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras