“Tapi, satu jam setelah itu, FM menelepon saya. Dia bilang terima kasih, karena sekolah sudah memberikan ijazahnya. Jadi belum sempat saya bayar, sudah dikasih ijazahnya,” jelasnya.
FM, terus Nael, juga mengirimkan foto ijazah dan video dirinya membubuhkan tiga jarinya ke ijazah tersebut sebagai bukti masalahnya sudah terselesaikan.
”Saya tak tahu alasan kepala sekolah langsung memberikan ijazahnya. Yang pasti, waktu itu saya berjanji membayar lunas tunggakan itu dari hasil penjualan buku. FM ini kan mengirimkan puisi yang bagus juga untuk Pak Ahok,” terangnya.
Bantah Tahan Ijazah
Dinas Pendidikan Jawa Timur membantah adanya penahanan ijazah milik FM oleh pihak sekolah.
"Tidak benar ada panahanan ijazah. Benar ada siswi bernama.. (FM) tercatat sebagai siswa SMAN 3 Lamongan Lulusan Tahun 2017, tapi bukan SMAN 30 Lamongan," kata Kadisdik Jatim Saiful Rachman.
Ia mengatakan sudah memeriksa langsung ke Lamongan. Berdasarkan keterangan pihak sekolah, ijazah tak diberikan karena FM tak pernah mendatangi sekolah untuk membubuhkan cap tiga jari.
Saiful menuturkan, Wiyono—kepala sekolah FM—mengakui siswinya sempat mendatangi sekolah pada tanggal 28 Desember 2017.
Ia datang bermaksud meminta nomor rekening sekolah yang akan dipakai untuk menerima hadiah lomba menulis puisi Ahok. Uang tersebut nantinya digunakan untuk mengambil ijazah dan membayar tunggakan sekolah.
Baca Juga: Lulung Ceritakan Kesamaannya dengan Rizieq Shihab
"Dia juga menunjukkan telepon genggamnya yang berisi percakapan dengan seseorang dan mengatakan agar kepala sekolah tidak takut kalau ini nanti menjadi berita viral," ujarnya.
Namun, kepala sekolah menolak melihat telepon genggam dan mengantar Fadila ke ruang tata usaha untuk mengambil ijazah tanpa biaya yang dibebankan.
Saiful menegaskan, pihak sekolah juga tidak bisa memberikan nomor rekening bank seperti yang dimintakan FM. Sebab, pihaknya melarang sekolah-sekolah memberikan nomor rekening kepada pihak yang tak berkepentingan.
Selain itu, nomor rekening sekolah tidak diperkenankan menerima bantaun secara pribadi.
"Bantuan secara pribadi untuk siswa, langsung diterimakan ke rekening pribadi siswa. Bila ada siswa berprestasi dan berkaitan dengan penerimaan hadiah berupa uang dari lembaga lain, maka sekolah menyarankan membuka nomor rekening pribadi atas nama siswa dan bukan lembaga sekolah," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan