Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Baca 10 detik
PDI Perjuangan mengusung Djarot Saiful Hidayat menjadi calon gubernur Sumatera Utara. Nama mantan gubernur Jakarta itu disebut paling akhir oleh Megawati Soekarnoputri dalam deklarasi pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur di empat provinsi: Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Lampung, dan Papua.
"Terakhir saya berikan rekomendasi, supaya rakyat tahu. Sumatera Utara saya pikir nanti saja kasih rekomendasinya. Karena orangnya sudah tidak asing, saya munculkan separo," ujar Megawati di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Megawati akan mengumumkan secara resmi nanti pada hari Minggu bersamaan dengan pengumuman nama-nama kandidat di daerah lain.
Megawati mengatakan Sumatera Utara merupakan provinsi penting dan strategis. Presiden Joko Widodo saja terus menerus meningkatkan perekonomian melalui infrastruktur di sana.
Kemudian Megawati menyinggung gubernur Sumatera Utara sebelumnya yang tersandung masalah hukum. Gatot Pujo Nugroho, misalnya. Dia dinyatakan pengadilan terbukti bersalah melakukan korupsi penyaluran dana bantuan sosial dan hibah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2012 dan 2013. Gatt dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
Megawati berharap Djarot nanti mampu membawa perubahan.
"Gubernur selalu punya masalah hukum, nggak ada yang mantap. Saya cari (calon) putar balik, terus orang yang dekat kenapa saya lupain ya? Orang bagus dan sangat serius, orang yang menurut saya pasti bisa. Saya mau masukan Pak Djarot ke sana," kata Megawati.
Siapa pendamping Djarot, Megawati belum mau menyebut.
"Terakhir saya berikan rekomendasi, supaya rakyat tahu. Sumatera Utara saya pikir nanti saja kasih rekomendasinya. Karena orangnya sudah tidak asing, saya munculkan separo," ujar Megawati di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Megawati akan mengumumkan secara resmi nanti pada hari Minggu bersamaan dengan pengumuman nama-nama kandidat di daerah lain.
Megawati mengatakan Sumatera Utara merupakan provinsi penting dan strategis. Presiden Joko Widodo saja terus menerus meningkatkan perekonomian melalui infrastruktur di sana.
Kemudian Megawati menyinggung gubernur Sumatera Utara sebelumnya yang tersandung masalah hukum. Gatot Pujo Nugroho, misalnya. Dia dinyatakan pengadilan terbukti bersalah melakukan korupsi penyaluran dana bantuan sosial dan hibah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2012 dan 2013. Gatt dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
Megawati berharap Djarot nanti mampu membawa perubahan.
"Gubernur selalu punya masalah hukum, nggak ada yang mantap. Saya cari (calon) putar balik, terus orang yang dekat kenapa saya lupain ya? Orang bagus dan sangat serius, orang yang menurut saya pasti bisa. Saya mau masukan Pak Djarot ke sana," kata Megawati.
Siapa pendamping Djarot, Megawati belum mau menyebut.
Komentar
Berita Terkait
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Hasto Kristiyanto Bocorkan Kapan Pengurus Baru PDIP Didaftarkan, Singgung Momentum Tepat
-
Kode Kejutan Puan Terpecahkan! Hasto Kembali Jadi Sekjen PDIP, Ganjar Ungkap Fakta Ini...
-
Daftar Lengkap Pengurus DPP PDIP 2025-2030: Hasto Sekjen Lagi, Ganjar-Ahok Dapat Posisi Mentereng
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO