Sohibul Iman [Dok. PKS]
Pakta integritas antara Deddy Mizwar dan Partai Demokrat hanyalah salah satu alasan PKS tak jadi mengusung Deddy ke bursa pilkada Jawa Barat.
"Bahwa pindahnya kami ke Sudrajat itu, faktornya tidak tunggal. Faktor banyak, salah satu di antaranya yaitu terkait dengan dokumen itu," kata Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).
Faktor lain yang membuat PKS bulat tak mengusung Deddy adalah potensi Sudrajat untuk diterima masyarakat Jawa Barat.
"Dalam pandangan kami Sudrajat memiliki potensi yang sangat luar biasa. Walaupun elektabilitasnya masih kecil," ujar Sohibul.
Sohibul menyebut lima kualitas kepemimpinan Sunda yang dimiliki Sudrajat. Nyunda. Nyakola. Nyantri. Nyantika. Nyatria.
Nyunda berarti mendalami adat dan kebudayaan Sunda. Sohibul tak meragukan Sudrajat dalam hal itu.
"Beliau tentu diterima di masyarakat Sunda. Kalau bahasa Sunda dengan saya, beliau lebih halus. Kalau Pak Deddy, tentu bobot Sundanya lebih tinggi Pak Sudrajat. Pak Deddy kan bukan orang Sunda," tutur Sohibul.
Nyakola berarti tingkat pendidikan yang dimiliki oleh Sudrajat. "Beliau sudah sampai sekolah ke Amerika. Karirnya di TNI sudah juga sampai Mayor Jenderal dan pernah menjadi Duta Besar," kata Sohibul.
Nyantri yang berarti pernah menjadi seorang santri. Meskipun Sudrajat tidak pernah menjadi santri, namun ia adalah anak keturunan dari kyai yang memiliki pesantren.
"Di kalangan ulama sudah kami cek di lapangan ya, tidak ada resistensi pada beliau. Beliau ini juga turunan kakeknya adalah pemilik pesantren dan sekarang punya pesantren," ujar Sohibul.
Nyantika berarti memiliki tata krama dan menjunjung tinggi etik. "Coba ngobrol dengan Pak Sudrajat, tutur katanya sangat bagus, sangat luar biasa," katanya.
Nyatria yaitu memiliki jiwa kesatria. Hal ini tidak perlu diragukan lagi, sebab, Sudrajat merupakan mantan prajurit TNI, bahkan dia berpangkat Mayor Jenderal.
"Walaupun usianya sudah 68 tahun, tapi saya kira beliau masih gagah ya, good looking-lah," kata Sohibul.
"Bahwa pindahnya kami ke Sudrajat itu, faktornya tidak tunggal. Faktor banyak, salah satu di antaranya yaitu terkait dengan dokumen itu," kata Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).
Faktor lain yang membuat PKS bulat tak mengusung Deddy adalah potensi Sudrajat untuk diterima masyarakat Jawa Barat.
"Dalam pandangan kami Sudrajat memiliki potensi yang sangat luar biasa. Walaupun elektabilitasnya masih kecil," ujar Sohibul.
Sohibul menyebut lima kualitas kepemimpinan Sunda yang dimiliki Sudrajat. Nyunda. Nyakola. Nyantri. Nyantika. Nyatria.
Nyunda berarti mendalami adat dan kebudayaan Sunda. Sohibul tak meragukan Sudrajat dalam hal itu.
"Beliau tentu diterima di masyarakat Sunda. Kalau bahasa Sunda dengan saya, beliau lebih halus. Kalau Pak Deddy, tentu bobot Sundanya lebih tinggi Pak Sudrajat. Pak Deddy kan bukan orang Sunda," tutur Sohibul.
Nyakola berarti tingkat pendidikan yang dimiliki oleh Sudrajat. "Beliau sudah sampai sekolah ke Amerika. Karirnya di TNI sudah juga sampai Mayor Jenderal dan pernah menjadi Duta Besar," kata Sohibul.
Nyantri yang berarti pernah menjadi seorang santri. Meskipun Sudrajat tidak pernah menjadi santri, namun ia adalah anak keturunan dari kyai yang memiliki pesantren.
"Di kalangan ulama sudah kami cek di lapangan ya, tidak ada resistensi pada beliau. Beliau ini juga turunan kakeknya adalah pemilik pesantren dan sekarang punya pesantren," ujar Sohibul.
Nyantika berarti memiliki tata krama dan menjunjung tinggi etik. "Coba ngobrol dengan Pak Sudrajat, tutur katanya sangat bagus, sangat luar biasa," katanya.
Nyatria yaitu memiliki jiwa kesatria. Hal ini tidak perlu diragukan lagi, sebab, Sudrajat merupakan mantan prajurit TNI, bahkan dia berpangkat Mayor Jenderal.
"Walaupun usianya sudah 68 tahun, tapi saya kira beliau masih gagah ya, good looking-lah," kata Sohibul.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Perang Bintang di Pilkada Jabar: Deretan Pesohor Rebut Kursi Kekuasaan
-
Harta Kekayaan Dedi Mulyadi: Menang Pilgub Jabar 2024, Mantan Istri Kalah Telak di Pilkada Purwakarta!
-
Deretan Kontroversi Dedi Mulyadi: Dituding Musyrik hingga Digugat Cerai Istri, Kini Menang Telak Pilgub Jabar 2024!
-
Nyoblos Pilkada Jabar, RK Kaget Lihat Bocil Pakai Jersey Viking-The Jak: Beli di Mana?
-
Mau Gaet Suara Anak Abah di Jabar, Syaikhu-Ilham Habibie Harap Anies Turun Gunung Kampanye
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis