Suara.com - PDI Perjuangan secara resmi akan mengusung mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Pilkada Sumatera Utara. Hal itu baru saja diumumkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekranoputri di kantor DPP DPIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Bersamaan dengan itu, Lembaga Survey dan Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei terbarunya yang menunjukkan bahwa elektabilitas Djarot di Provinsi Sumatera Utara lebih rendah dibandingkan dengan
Elektabilitas Gubernur Sumur Tengku Erry Nuradi dan Pangkostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi.
"Hasil Survei SPIN ini menunjukkan bahwa Tengku Erry Nuradi adalah bakal Cagub paling dikenal di semua Golongan usia, suku, kelompok sosial ekonomi di Sumut. Disusul oleh Edy Rahmayadi di peringkat kedua, dan Gus Irawan Pasaribu di posisi ketiga," kata Direktur Utama SPIN Igor Dirgantara melalui siaran tertulis kepada suara.com, Kamis (4/1/2018).
Kata Igor, ketika responden ditanya siapa Calon Gubernur Sumut yang paling disukai hari ini, nama Tengku Erry Nuradi mendapat 44,70 persen diikuti Edy Rahmayadi 19,34 persen dan Gus Irawan Pasaribu 9,23 persen.
"Sedangkan, terkait figur paling layak memimpin yaitu Tengku Erry Nuradi meraih dukungan sebesar 37,54 persen, Edy Rahmayadi sebesar 32,45 persen, Gus Irawan Pasaribu sebesar 10,21 persen. Sedangkan Djarot hanya memperoleh dukungan sebesar 9,10 persen," ujar Igor.
Selanjutnya, saat responden ditanya, apabila Pilkada Sumut dilakukan hari ini, paling banyak menyatakan akan memilih Tengku Erry Nuradi.
"Tengku Erry Nuradi juara dengan 23,89 persen, sementara Edy Rahmayadi mendapat 20,45 persen, Ngogesa Sitepu 8,26 persen, dan Djarot Syaiful Hidayat 6,21 persen, Gus Irawan Pasaribu 4,21 persen, dan yang belum memutuskan atau undecided voters sebesar 25,68 persen," tutur Igor.
Igor mengatakan, berdasarkan hasil survei tersebut, maka disimpulkan Erry dan Edy sebagai kandidat yang akan bersaing ketat dalam Pilkada Sumut 2018. Hanya saja, Erry lebih unggul di pemilih perempuan, yakni sebesar 23,3 persen, sedangkan Edy Rahmayadi unggul bagi pemilih laki-laki, yakni sebesar 24,2 persen.
Baca Juga: Setelah Kalah di Jakarta, Ini Alasan Djarot Dijagokan di Sumut
"Persaingan keduanya terlihat dalam berbagai simulasi yang dilakukan, mulai dari 10 kandidat hingga empat kandidat. Intinya, jika Pilkada Sumut diikuti oleh empat Calon Gubernur, Tengku Erry Nuradi pemenangnya. Namun jika terdapat lima Calon Gubernur atau lebih, maka kompetisi akan berlangsung ketat antara Edy Rahmayadi dan Tengku Erry Nuradi sebagai petahana," kata Igor.
Survei dilakukan dengan melibatkan sebanyak 1.262 responden dengan menggunakan teknik multistage random sampling.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka