Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan partainya sedang mencermati perkembangan kasus beredarnya foto seronok mirip calon wakil gubernur Jawa Timur yang diusung PDI Perjuangan. Foto ini diduga memicu keinginan kandidat mundur dari pencalonan, beberapa hari menjelang pendaftaran ke KPUD Jawa Timur, 8 - 10 Januari.
"Kami lihat nanti, apakah benar info yang beredar itu. Karena sekali lagi, ini kan begitu banyak manuver politik dari banyak pihak," kata Hendrawan kepada Suara.com, Jumat (5/1/2017).
PDI Perjuangan berhati-hati menanggapi perkembangan yang terakhir ini agar tidak gegabah mengambil sikap. Hendrawan mengatakan di era digital seperti sekarang, teknologi memungkinkan untuk merekayasa video dan foto serta menyebarkannya secara masif untuk mempengaruhi opini publik.
Ketika ditanya apakah itu artinya PDI Perjuangan belum percaya dengan foto itu, Hendrawan mengatakan: "Kami akan cermati terus karena bukan tidak mungkin foto-foto lain di provinsi lain dan sebagainya. Itu sebabnya, jangan mudah percaya. Kita harus kritis, baik media, baik partai."
Hendrawan tidak terkejut dengan berbagai manuver dalam dunia politik.
"Itu biasa dalam politik," kata dia.
Untuk mengantisipasi, Hendrawan mengutip pidato Ketua Umum PDI Perjuangan dalam deklarasi empat pasangan kepala daerah di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).
Waktu itu, Megawati mengingatkan kalau lenyapnya etika dalam politik membuat penghalalan segala cara untuk mencapai kemenangan di bursa pemilu.
"Tradisi musyawarah sepertinya tak masuk lagi dalam pembicaraan politik. Yang ada politik digunakan untuk merebut kekuasaan tanpa etika, keberadaban. Kita sebarkan SARA, kebencian sehingga kemenangan didapat segala cara," kata Megawati ketika itu.
Hendrawan menekankan: "Etika politik. Jadi, politik persaudaran, politik dalam rangka membangun, harus dikedepankan."
Sore nanti, jam 16.00 WIB, para ketua PDI Perjuangan akan kumpul di DPP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Pertemuan ini sudah rutin mereka lakukan tiap Kamis dan Jumat setiap pekan.
Agenda pertemuannya mengenai persiapan mengikuti pilkada.
"Agenda dalam kaitan degan pilkada. Pendaftaran dilakukan tanggal delapan. Jadi partai-partai politik itu harus selesaikan pekerjaan rumahnya paling lambat tnggal 7. Hari Minggu."
Termasuk kasus yang terjadi di Jawa Timur, kata Hendrawan, juga akan dibahas.
Berita Terkait
-
Skandal Korupsi Chromebook Seret Eks Menteri Jokowi! Apa Peran Abdullah Azwar Anas?
-
Terseret Kasus Chromebook, Ini Profil Abdullah Azwar Anas, Eks Menteri Jokowi Kini Diperiksa Jaksa
-
Skandal Chromebook Makin Panas, Giliran Eks Menpan RB Azwar Anas Diperiksa Kejagung, Ada Apa?
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
Sosok Istri Abdullah Azwar Anas, Setia Dampingi Suami di Kala Diterpa Isu Tak Sedap
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!