Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat memberikan penghargaan di acara Awarding Night Liga 1. [Suara.com/Adie Prasetya Nugraha]
Panglima Komando Strategi Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi dapat dukungan dari Partai Golkar untuk maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara. Ia akan menerima surat keputusan dari DPP Golkar, Jumat (5/1/2018).
Ketua Umum PSSI optimistis dukungan Golkar akan membawa kemenangan.
"Sudah pasti dong, dengan bergabungnya Golkar berarti memberi energi lebih," kata Edy di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2018).
Edy yakin dari dukungan Partai Golkar saja, dia sudah bisa menang.
"Kita tahu Golkar punya 17 kursi (DPRD). Secara hitung-hitungan matematik, 2,5 juta manusia. Berarti dengan 2,5 juta berarti 50 + 1. Berarti kita sudah menang itu kalau 50 persen + 1," ujar Edy.
Edy bersama pasangannya Musa Rajekshah sudah mendapatkan empat partai untuk pendukung, yaitu PKS, Gerindra, PAN dan Golkar. Ia juga mengklaim Partai Nasdem segera masuk dalam koalisi pendukungnya.
Edy mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri dari Korps TNI sejak dua bulan yang lalu.
"Sedang dalam proses. Kita tunggu saja, sudah mundur kok," kata Edy.
Ketua Umum PSSI optimistis dukungan Golkar akan membawa kemenangan.
"Sudah pasti dong, dengan bergabungnya Golkar berarti memberi energi lebih," kata Edy di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2018).
Edy yakin dari dukungan Partai Golkar saja, dia sudah bisa menang.
"Kita tahu Golkar punya 17 kursi (DPRD). Secara hitung-hitungan matematik, 2,5 juta manusia. Berarti dengan 2,5 juta berarti 50 + 1. Berarti kita sudah menang itu kalau 50 persen + 1," ujar Edy.
Edy bersama pasangannya Musa Rajekshah sudah mendapatkan empat partai untuk pendukung, yaitu PKS, Gerindra, PAN dan Golkar. Ia juga mengklaim Partai Nasdem segera masuk dalam koalisi pendukungnya.
Edy mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri dari Korps TNI sejak dua bulan yang lalu.
"Sedang dalam proses. Kita tunggu saja, sudah mundur kok," kata Edy.
Komentar
Berita Terkait
-
Hasto Bacakan Duplik, Eks Wakapolri Oegroseno hingga Edy Rahmayadi Ikut Pantau Sidang, Ada Apa?
-
Perbandingan PSSI Era Edy Rahmayadi vs Erick Thohir: Dulu Gelar Liga Putri, Kini Fokus Naturalisasi
-
Hanya di Era Edy Rahmayadi, Liga Putri hingga Piala Indonesia Bisa Digelar Bersama Kompetisi Lainnya
-
Pemindahan 4 Pulau Aceh Ternyata Diajukan Edy Rahmayadi Saat Jadi Gubernur
-
Edy Rahmayadi Hormati Putusan MK, Doakan Bobby-Surya Pimpin Sumut Secara Adil
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!