Menurut dia, tahun ini adalah tahun politik karena akan digelar pilkada secara serentak di banyak daerah. Namun, ia tidak berprasangka bahwa apa yang terjadi dibalik kejadian tersebut, dan hanya Tuhan yang tahu.
Budi Doku mengungkapkan bahwa orang yang memberikan sabu-sabu kepada istrinya adalah seseorang berinisial S. Ia memiliki bukti telepon serta pesan singkat.
"Tidak ada transaksi, tapi barang itu diberikan di mobil dan mereka tahu bahwa barang itu adalah barang terlarang yang diberikan kepada supir," katanya.
Budi menjelaskan, S diketahui mencari istrinya melalui seorang teman bernama Novi untuk meminta bantuan.
"Istri saya mengira pria tersebut akan meminta bantuan kepada wakil wali kota, oleh karena itu istri saya berencana mendatanganinya, satu jam setelah S menanyakan istri saya," jelasnya.
Budi mengatakan, barang yang diduga narkoba jenis sabu-sabu itupun diberikan oleh S kepada supir seusai menerima undangan namun tidak didatangi oleh istrinya.
"Setahu saya, baru kali ini istri saya menggunakan narkoba dan memang ada prosedur untuk rehabilitasi seperti pernah kecanduan, dan kami akan ikuti prosedur itu," tegasnya.
Ia mengungkapkan, bahwa istrinya gemar donor darah sejak lama, dan tidak benar ada informasi bahwa SD telah menggunakan narkoba sejak beberapa tahun silam.
"Saya berterima kasih kepada BNNP karena telah menangkap. Pemerintah Kota Gorontalo ke depan akan terus memberantas narkoba dan minuman keras," tandasnya.
Baca Juga: Pilkada Jatim, Jalan Azwar Anas Terhalang Paha Mulus
Wali Kota Minta Terbuka
Wali Kota Gorontalo Marten Taha meminta BNNP transparan menangani dugaan kasus narkoba yang menimpa SD, istri sohibnya.
Marten mengatakan, BNNP Gorontalo harus transparan sehingga kasus itu bisa terbuka untuk umum, dan masyarakat diminta menunggu proses yang sementara bergulir.
"Jika salah dikatakan salah dan benar dikatakan benar. Jangan ada yang ditutup-tutupi dan jangan ada yang justru diperbesarkan, sehingga mengakibatkan kredibilitas pemerintahan kami menurun. Hal itu yang saya tidak mau," katanya, Jumat (5/1).
Masyarakat juga diminta Marten agar selalu mengedepankan asas praduga tak bersalah atas kasus yang menimpa istri Budi Doku.
Meski sang suami sudah meminta maaf, publik tetap mengkritik perilaku SD. Apalagi, SD dinilai mereka bergaya hidup mewah sebelum dibekuk BNNP.
Berita Terkait
-
Dibekuk karena Narkoba, Kehidupan Istri Wawali Gorontalo Dikritik
-
Istrinya Dibekuk saat Pesta Sabu, Wawali Gorontalo: Terima Kasih
-
Istrinya Ditangkap saat Pesta Sabu, Wawali Gorontalo: Dia Khilaf
-
Dibekuk Usai Pesta Narkoba, Istri Wawali Kota Gorontalo Pingsan
-
Bikin Bangga! Ada Sulam Karawo dari Gorontalo di Panggung NYFW
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen