Suara.com - Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) menilai ada peningkatan profesionalisme TNI-Polri. Meskipun belum pada tingkat ideal seperti yang diharapkan pada awal reformasi.
"Sekarang masih menuju ideal, ada peningkatan profesionalisme, tetapi belum ideal," ujar Deputi Direktur Riset Elsam Wahyudi Djafar di Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Untuk menjadikan TNI-Polri benar-benar profesional, ucap Wahyudi, ada perangkat yang harus dibuat, misalnya reformasi undang-undang peradilan militer, pembentukan sejumlah undang-undang seperti tugas perbantuan, restrukturisasi komando teritorial serta restrukturisasi kelembagaan Polri.
Ia mengatakan proses reformasi sektor keamanan perlu segera dirampungkan untuk benar-benar menjadikan TNI-Polri sebagaimana diatur oleh Pasal 30 UUD 1945 dan kontrol sipil jelas.
"Dalam istilah reformasi sektor keamanan itu ada kontrol demokrasi sipil terhadap TNI-Polri. Itu yang belum dirampungkan oleh DPR dan pemerintah untuk membangun TNI-Polri profesional," kata Wahyudi.
Sebelumnya, Dewan Pakar The Habibie Center Indria Samego menilai terdapat perubahan dalam tubuh TNI-Polri dan profesionalisme kedua institusi sedang dalam proses yang diharapkan.
"Profesionalisme sudah jalan, tetapi ada hal-hal yang memang kalau mengikuti ketentuan perundangan, legislasi ada undang-undang yang harus diperkuat lagi," tutur dia.
Selain itu profesionalisme TNI-Polri ditentukan oleh peralatan, pelatihan, serta bayaran. (Antara)
Baca Juga: Pesan Menhan Ryamizard ke Prajurit TNI: Loyalitas Tegak Lurus!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO