Suara.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri perayaan Natal bersama keluarga besar TNI wilayah Gartaf 1/ Jakarta tahun 2017 di GOR A. Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/1/2018).
Tema Natal kali ini adalah: Dengan Selamat Natal 2017, Kita Tingkatkan Kualitas Iman Prajurit dan ASN TNI, Guna Mewujudkan TNI yang Profesional dan Dicintai Rakyat.
"Natal adalah peristiwa kelahiran Yesus Kristus, membawa kedamaian dan keselamatan pada umat manusia," ujar Hadi saat menyampaikan kata sambutan.
Dalam suasana Natal ini, Hadi mengajak prajurit dan keluarga besar TNI untuk melakukan renungan dan refleksi diri. Ia menyebut bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan majemuk, serta serat dengan perbedaan.
"Tapi jika kita lalai dan kurang rajin memelihara harmoni dan toleransi, maka akan terjadi benturan bahkan konflik yang selalu berdampak kerugian dan penderitan," tuturnya.
"Oleh karena itu, melalui pesan Natal ini saya mengajak umat Kristiani untuk semakin bijak, terus memelihara dan memperkuat harmoni kerukunan dan toleransi sebagi bangsa," Hadi menambahkan.
Hadi mengingatkan seiring berjalan modernisasi, liberalisasi kehidupan manusia dapat berdamapak negatif atas kehidupan masyarakat Indonesia.
Salah satu dampaknya, kata dia, bangsa Indonesia masih banyak menghadapi permasalahan, bahkan ancaman serius datang dari dalam atau dari luar negeri.
Baca Juga: Menikah Lagi, Kirana Larasati Tetapkan Dua Syarat
"Antara lain munculnya tatanan baru, cyber, peristiwa dalam bentuk kejahatan terorisme, dan narkoba. Yang tidak kalah menghawatirkan adalah selebaran media sosial yang mampu membuat instabilitas keresahan masyarakat, mobilisasi massa atau konflik dari informasi kurang jelas atau hoaks," jelas Hadi.
"Semua ancaman ini tak boleh dibiarkan dan harus diberantas," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU