Suara.com - Penyidik Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan bermodus lelang mobil melalui media sosial dengan mengaku sebagai anggota Polri berpangkat Jenderal.
Pelaku dalam kasus penipuan ini tak lain adalah narapidana kasus narkoba berinisial JD yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Siborong-borong, Medan, Sumatera Utara.
"Penipuan dengan media sosial, awalnya ada beberapa orang yang lapor terkait ada telpon dengan atas nama kan pejabat kepolisian, (Inspektur Jenderal) Martuani (Sormin)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (17/1/2018).
Sebelum beraksi, JD terlebih dulu melakukan pendekatan dengan calon korban di media sosial, Facebook. Setelah itu, napi tersebut kemudian berinteraksi dengan korban melalui sambungan telepon untuk menawarkan lelang mobil.
"Dia komunikasi dulu lewat FB, memperkenalkan diri dulu, ngobrol satu-dua hari pada target. Komunikasi dulu biar percaya, setelah diyakini baru hubungi lewat telepon," kata Argo.
Dari pengungkapan kasus ini, polisi telah menyita buku rekening JD yang digunakan untuk mengumpulkan hasil penipuan. Sejak menjalankan aksinya itu, JD telah meraup keuntungan sebesar Rp500 juta.
"Sudah ada sekitar Rp500 juta yang diraup di rekening. Dan kemudian sekarang kita cek kembali, siapa saja yang mengirim ke tersangka," kata Argo.
Argo menyampaikan telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Lapas Kementerian Hukum dan HAM agar memindahkan penahanan JD ke Lapas Jakarta. Sisa masa penahanan JD yang berstatus napi kasus narkoba di Lapas Sumut tinggal satu tahun lagi.
"JD masih napi kasus narkoba penjara 6 tahun, sudah menjalani penjara 5 tahun," kata Argo.
Polisi juga masih memburu MJS yang berperan mengoperasikan akun atas nama pejabat Polri untuk mengelabui para korban. MJS juga merupakan rekan JD sekaligus mantan napi yang sudah keluar penjara.
"MJS ini yang mengoperasikan dari media sosial, Facebook. Dia buat buat profil dan gambar dengan rupa pejabat," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
ICW 'Sentil' Kejagung Pamer Gunungan Uang: Pencitraan, Korupsi Rp 300 T Menguap
-
Kardinal Suharyo Serukan Tobat Ekologis: Dari Pejabat Korup hingga Sampah Makanan
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Seskab Teddy dan Mensos Bahas BLT hingga Bantuan Korban Banjir Sumatra, Ini Rinciannya
-
KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?
-
Kado Natal dari Balik Jeruji: 138 Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Remisi, 2 Orang Bisa Bebas
-
Dianggap Penuhi Kriteria, 15 Warga Binaan di Seluruh Indonesia Terima Remisi Natal
-
Uskup Agung Katedral: Gereja Harus Berani Bersuara Soal Persoalan Bangsa
-
Pesan Sejuk Menag dari Altar Katedral Manado Saat Natal: Iman Harus Terwujud dalam Kepedulian Nyata
-
Pesan Natal Uskup Agung: Rawat Alam, Jangan Biarkan Rakyat Jadi Korban