Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempertimbangkan cara mengatasi atau mengurai kemacetan saat berlangsungnya perhelatan olahraga Asian Games 2018, 18 Agustus-2 September mendatang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, salah satu pertimbangannya adalah dengan meliburkan anak sekolah.
"Tadi dipikirkan ada beberapa intervensi. Salah satunya meliburkan anak sekolah atau bagaimana kalau di-rolling masuk kerjanya itu. Misalnya dari PNS, mulai kerja jam 6.30 pagi sampai jam 14.00 siang. Untuk yang swasta jam 10 pagi sampai jam 7 malam," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Sandiaga menyampaikan, ketiga opsi tersebut nantinya akan dibicarakan setelah Pemprov DKI Jakarta melakukan simulasi.
"Supaya enggak berat bebannya itu, tadi dibicarakan. Tapi belum ada (keputusan) karena kita menunggu hasil simulasinya. Tapi saya yakin kalau misal harus ambil yang drastis juga, kita siap selama untuk kesuksesan Asian Games ini," kata dia.
Untuk simulasi sendiri, kata Sandiaga, Pemprov DKI Jakarta akan melakukannya pada 26 Januari mendatang.
"Jadi kita nanti akan melakukan simulasi tanggal 26 Januari ini, dan kita lintas sektor melakukan kerja sama dan kita akan melihat test event (Asian Games) ini dan simulasi ini hasilnya seperti apa dan kegiatan-kegiatan apa yang harus menyelesaikan dan mensolusikan masalah lalu lintas ini," ucap Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga akan mengecek kesiapan rute lari marathon saat perhelatan Asian Games 2018.
Kesiapan ini sangat penting karena Pemprov DKI Jakarta ingin memperlihatkan keindahan kota Jakarta, yang rencananya lomba lari ini akan diliput secara langsung.
Baca Juga: Sandiaga Ingin Modernisasi Terminal Kampung Rambutan
"Kesiapan rute marathon (harus dicek kesiapannya), karena itu akan diliput secara live 42 km. Kita ingin mempertontonkan kecantikan Jakarta. Mungkin Monas Kota Tua juga sisi-sisi seperti Bunderan HI, Simpang Semanggi maupun juga dari lokasi-lokasi (lain) kalau keliatan dari live show helikopter itu bagus. Jadi ini yang akan kita dorong (kesiapannya)," jelas Sandiaga.
Berita Terkait
-
Kredit Macet Pinjol Meningkat, Anak Muda Dominasi Paling Banyak yang Gagal Bayar
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius