Suara.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno ziarah ke makam mantan Presiden Abdurrahman Wahid di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, hari ini.
Puti mengatakan Gus Dur merupakan sosok yang berperan besar dalam merawat demokrasi di Indonesia. Ia sangat menghargai serta menghormati almarhum.
"Gus Dur dikenal sebagai guru bangsa, melindungi kelompok minoritas, menjadi penggerak toleransi dan demokrasi. Spirit itulah yang harus kita jaga, teruskan, termasuk itu yang pasti kami rawat di Jawa Timur," kata pendamping calon gubernur Saifullah Yusuf.
Ia mengatakan Gus Dur bukan hanya mengembangkan spirit ke-Indonesiaan, tapi beliau juga berperan dalam membangun ekonomi umat.
"Gus Dur luar biasa dalam memberdayakan ekonomi umat, termasuk dalam jamaah NU dan kalangan pesantren. Maka ini perlu kami lanjutkan untuk mewujudkan ekonomi umat yang tangguh berbasis pesantren," ujarnya.
Ia sengaja ziarah ke makam Gus Dur di Pesantren Tebuireng. Selain ada makam Gus Dur, juga terdapat makam pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy`ari serta ayahanda Gus Dur yang juga tokoh nasional, KH Wahid Hasyim.
"Beliau-beliau adalah ulama besar yang menyebarkan spirit ke-Indonesiaan dalam balutan ajaran agama yang teduh dan mengayomi. Bangsa ini berutang budi kepada beliau-beliau," katanya.
Lebih lanjut, Puti mengatakan, pemikiran serta kiprah Bani Hasyim dan para ulama lainnya dengan syiar Islam yang teduh, ternyata mampu memperkuat bangunan nasionalisme di Indonesia.
"Indonesia beruntung punya ulama-ulama yang alim, mencintai umat sekaligus mencintai negeri. Di saat banyak negara lain hancur oleh perpecahan, Indonesia kita tetap teguh merawat perbedaan. Terbukti dalam sejarah bahwa berkali-kali momen kritis bangsa ini bisa dilalui dengan baik karena peran para ulama yang mencintai Indonesia," katanya.
Ia mencontohkan, bagaimana KH Hasyim Asy`ari menggelorakan semangat cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman setelah Bung Karno meminta fatwa keagamaan tentang hukum membela bangsa.
"Ijtihad Mbah Hasyim itu menjadi momen sejarah penting dalam perjalanan Indonesia, yang dikenal sebagai Resolusi Jihad. Itulah bukti nyata pembelaan kaum santri terhadap Republik ini, menunjukkan bahwa Indonesia dibentuk dari bangunan ideologi kebangsaan sekaligus keimanan," ujar cucu Bung Karno itu.
Puti datang ke Pesantren Tebuireng sekitar jam 10.00 WIB. Ia disambut Pengasuh PP Tebuireng KH Sholahudin Wahid. Keduanya sempat bertemu empat mata di "Ndalem" sekitar 30 menit. Setelah dialog empat mata, Puti dan rombongan ziarah ke makam dan pulang. Gus Sholah tidak ikut mengantarkan ziarah Puti di makam. [Antara]
Berita Terkait
-
Tepis Tudingan Kubu Risma-Gus Hans, KPU Jatim soal Kasus DPT Menangkan Khofifah-Emil di TPS: Kesalahan KPPS
-
Tuding Khofifah-Emil Menang karena Bansos, Kubu Risma-Gus Hans Ungkap Anomali Suara di Jatim Tembus 100 Persen
-
Tuding KPU hingga PPK Curang, Kubu Risma-Gus Hans Bongkar Manipulasi Suara Menangkan Palson Tertentu di Pilkada Jatim
-
MK Hari Ini Gelar Sidang Perdana Sengketa Pilkada Jatim Risma-Gus Han, Siapa Saja Hakimnya?
-
Ajukan Gugatan, PDIP Sebut Ada Kecurangan TSM di Pilkada Jatim: 3.900 TPS Suara Bu Risma 0
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh