Suara.com - Perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dianggap membahayakan. Masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak karena dianggap dapat merusak generasi bangsa.
Beberapa masyarakat juga menyayangkan dan mengaku kecewa atas apa yang telah di sampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Atas adanya partai politik yang akan mendukung kaum tersebut.
NL, salah seorang warga Menteng Jakarta Pusat menilai bahwa perilaku LGBT merupakan perbuatan menyimpang. Perilaku LGBT menurutnya juga jelas dilarang dalam ajaran agama.
“Tentu hal tersebut tidak sejalan dengan kemanusiaan. Menyalahi kodrat dan menghancurkan moral. Saya sangat tidak setuju jika perilaku tersebut akan dilegalkan,” ujarnya kepada suara.com, senin (22/1/2018).
Wanita berusia 29 tahun itu tidak menampik jika kaum LGBT memang ada. Namun ia berpendapat sebaiknya cukup dengan saling menghargai saja. Jangan sampai ada undang-undang yang melegalkannya.
Ia menyampaikan sebaiknya pemimpin itu menggiring masyarakat ke arah yang benar atau lebih baik. Jika LGBT dilegalkan sudah berarti negara menggiring rakyatnya untuk jatuh kedalam perilaku yang tidak baik.
Dirinya pun tidak ingin LGBT semakin meluas apalagi hingga mempengaruhi pola perilaku generasi bangsa Indonesia. NL berharap seluruh Fraksi yang ada di DPR bersatu menentang LGBT. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menyelamatkan bangsa.
Perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dianggap membahayakan. Masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak karena dianggap dapat merusak generasi bangsa.
Beberapa masyarakat juga menyayangkan dan mengaku kecewa atas apa yang telah di sampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Atas adanya partai politik yang akan mendukung kaum tersebut.
Baca Juga: PAN Bantah Zulkifli Hasan Sebut Ada 5 Fraksi DPR Dukung LGBT
NL, salah seorang warga Menteng Jakarta Pusat menilai bahwa perilaku LGBT merupakan perbuatan menyimpang. Perilaku LGBT menurutnya juga jelas dilarang dalam ajaran agama.
“Tentu hal tersebut tidak sejalan dengan kemanusiaan. Menyalahi kodrat dan menghancurkan moral. Saya sangat tidak setuju jika perilaku tersebut akan dilegalkan,” ujarnya kepada suara.com, senin (22/1/2018).
Wanita berusia 29 tahun itu tidak menampik jika kaum LGBT memang ada. Namun ia berpendapat sebaiknya cukup dengan saling menghargai saja. Jangan sampai ada undang-undang yang melegalkannya.
Ia menyampaikan sebaiknya pemimpin itu menggiring masyarakat ke arah yang benar atau lebih baik. Jika LGBT dilegalkan sudah berarti negara menggiring rakyatnya untuk jatuh kedalam perilaku yang tidak baik.
Dirinya pun tidak ingin LGBT semakin meluas apalagi hingga mempengaruhi pola perilaku generasi bangsa Indonesia. NL berharap seluruh Fraksi yang ada di DPR bersatu menentang LGBT. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menyelamatkan bangsa.
Berita Terkait
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf