Suara.com - Warga berlarian dari dalam gedung-gedung bertingkat ketika gempa 6.1 SR (sebelumnya direvisi BMKG sebut 6.4 SR) menggoyang Jakarta jam 13.34 WIB.
Di gedung Nusantara III DPR, wartawan, staf, dan anggota DPR panik dan berhamburan dari dalam gedung.
"Gempa. Ini terasa banget lho," kata wartawan Sindonews.com Rico Afrido. Semula dia berkumpul dengan rekan-rekannya di depan media center.
Guncangan terasa sampai dua kali. Guncangan pertama tak terlalu dipedulikan. Baru yang kedua mereka bereaksi.
"Parah lho ini. Gue pukir cuma gue aja yang merasakan tadi," ujar wartawan Tribunnews.com Taufik Ismail.
Staf DPR berlarian menuruni anak tangga darurat. Mereka mencari tempat lapang.
"Sudah nggak ya? Saya kira masih. Di atas terasa banget lho tadi. Mau naik lift takut rubuh," kata staf.
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Golkar Mahyudin ketika itu berada di ruang kerjaan lantai 9 gedung Nusantara III.
"Tadi lagi salat Dzuhur. Kaget juga. Kirain apa, ternyata gedungnya ini yang goyang," tutur Mahyudin.
Setelah gempa selesai, dia ikut turun ke lantai dasar dengan memakai lift bersama staf.
"Untung gempanya tak terlalu keras," ujar Mahyudin.
Sebagian pegawai negeri sipil di Balai Kota Jakarta juga lari berhamburan dari dalam gedung.
Mereka mencari ruang terbuka atau ke lapangan depan blok G. PNS bernama Purnama berada di lantai 19 blok G pada waktu gempa.
"Lagi di lantai 19. Pada goyang semua. Goyangnya kencang," kata dia kepada Suara.com.
Purnama dan puluhan PNS yang berada di lantai 19 ramai-ramai menuruni anak tangga darurat.
Lantai 19 merupakan ruang kerja bagian Biro Kesejahteraan Sosial dan Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta.
"Turun dari tangga darurat. Takutnya kalau kita naik lift, liftnya mati. Lari semua turun," kata dia.
"Yang lagi rapat juga pasa lari semua. Orang bunyi larinya kenceng banget kedengaran di tangga pada 'gruduk-gruduk'," Purnama menambahkan.
Hingga pukul 13.55 WIB, puluhan PNS masih berada di area terbuka. Mereka masih khawatirkan gempa susulan.
Komisioner Ombudsman RI Alvin Lie mengirimkan video kepada Suara.com. Video itu menunjukkan kepanikan di kantornya.
Sama seperti gedung-gedung di sekitarnya, goyangan terasa betul. Evakuasi pun dilakukan.
Berita Terkait
-
Waspada! BMKG: Puncak Musim Hujan Ekstrim Terjadi November 2025 - Februari 2026
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang