Penghapusan becak dianggap sebagai kebijakan yang tidak manusiawi. Ada ribuan kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari menarik becak.
Kala itu terjadi protes keras.
Tahun 1998-2000, bangsa ini menghadap krisis ekonomi. Jumlah kemiskinan bertambah. Untuk mengatasinya, Gubernur Sutiyoso mengeluarkan kebijakan dalam menghadapi krisis. Ada dua program untuk warga miskin. Pertama, memberikan izin menggarap lahan kosong atau waktu itu dikenal sebagai pertanian kota. Kedua, memberikan izin operasi becak lagi.
Begitu keran dibuka, abang becak menyambut antusias. Becak-becak kembali meroda.
Tapi, kelegaan abang penarik becak tak lama.
"Tahun 2001, becak kembali diberangus dari Jakarta oleh Gubernur Sutiyoso dan memang becak hampir habis."
Pemerintah Jakarta memperbaiki regulasi sebelumnya menjadi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Tapi faktanya, sampai sekarang becak masih tetap beroperasi di daerah tertentu. Pemukiman penduduk atau sekitar pasar, misalnya. Ini membuktikan kalau becak masih dibutuhkan masyarakat.
"Di tempat saya (Kalimalang), masih ada satu atau dua becak, di pemukiman."
Sekarang setelah Jakarta dipimpin Anies, muncul wacana untuk menghidupkan becak lagi.
Tigor menyambut positif wacana yang dilontarkan Anies. Tapi, menurut Tigor, gubernur harus memperjelas dulu konsepnya agar tak menimbulkan spekulasi.
"Kalau dorong kembali becak itu. Harusnya regulasinya diubah. Nggak cukup peraturan gubernur saja. Perda 8 yang melarang becak itu direvisi dulu."
Menurut Tigor becak masih bisa beroperasi untuk angkutan jarak pendek, seperti pemukiman.
"Kan selama ini ibu-ibu pakai ojek pangkalan atau odong-odong. Daripada itu bahaya, lebih baik becak," kata Tigor.
Becak bisa juga dioperasikan untuk angkutan wisata. Tetapi tentu saja, angkutan roda tiga ini mesti dibuat lebih bagus agar menarik.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Pengendara Becak Motor Freestyle Depan Polisi di Pekanbaru
-
KDM Sampai Ngakak Lihat Bapak-bapak Pamer Standing Becak Motor Depan Polisi
-
Aksi Becak Motor Standing Depan Polisi yang Siaga Sambut Kapolri di Pekanbaru
-
Anak Buah Kapolri Cuma Melongo, Aksi Freestyle Tukang Becak di Jalanan Banjir Pujian: Sungkem Suhu!
-
BECAK BABEL Gelar Forum Pelajar Peduli Sampah, Gaungkan Edukasi Lingkungan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!