Suara.com - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja bersama Dinas Perhubungan Jakarta menjaga di titik masuk perbatasan wilayah ibu kota. Ini untuk mengantisipasi warga dari daerah yang ingin menjadi tukang becak setelah Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengizinkan becak beroperasi sebagi angkutan lingkungan di beberapa wilayah.
"Itu lah yang sekarang ini kami jaga bersama Dinas Perhubungan, kami jagin nih di titik masuk di Jakarta. Kalau ada masuk becak kami tanya, nggak boleh, gitu," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko saat dihubungi Suara.com, Selasa (23/1/2018).
Keberadaan becak di Jakarta sebenarnya di larang. Aturan itu dituangkan ke dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum.
Sebagai bawahan Anies, Yani tetap akan mendukung kebijakan gubernur meski belum ada aturan yang mengatur.
Saat ini, petugas Satpol PP tengah mendata becak yang masih ada perkampungan Jakarta.
"Saya akan dukung keinginan gubernur. Karena gubernur keinginannya supaya becak itu menjadi transportasi di lingkungan. Becak yang sudah ada, bukan becak yang lain (dari daerah) masuk," kata dia.
Yani menjelaskan, becak yang sudah ada lama di Jakarta tidak diperbolehkan beroperasi di pusat kota, apalagi di jalan protokol. Mereka, kata Yani, hanya diizinkan di perkampungan.
"Becak yang sudah ada di DKI didata dan itu menjadi transportasi lingkungan, nggak boleh keluar-keluar. Kami sekarang ini mendata beca di lingkungan berapa, sambil menunggu aturn baru," kata Yani.
"Aturan baru kan lagi di godok oleh Pak Gubernur. Saya akan dukung kebijakan pak gubernur dong. Karena gubernur kan pimpinan saya," ujar Yani menambahkan.
Baca Juga: Becak di Jakarta, Hidup Segan, Mati Tak Mau
Berita Terkait
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?