Suara.com - Penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memblokir rekening milik tersangka kasus penggelapan tanah Andreas Tjahjadi.
Rekening milik rekan bisnis Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno itu yang sudah disita mencapai miliaran rupiah.
"Kemarin sudah kami blokir, memang ada uang sebesar Rp3,4 miliar sebagai barang bukti," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (24/1/2018) pagi.
Penyitaan rekening tersebut untuk kepentingan pelengkapan berkas perkara dalam kasus tersebut. Apabila berkas telah rampung, polisi segera melimpahkannya kasus tersebut ke tahap penuntutan.
"Nanti kami cek itu kan akan menjadi barang bukti sitaan untuk diajukan ke kejaksaan," kata Argo.
Polisi telah menetapkan Andreas sebagai tersangka kasus penggelapan penjualan tanah milik PT. Japirex di Jalan Curug Raya, Tangerang Selatan, Banten tahun 2012. Andreas saat itu menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan pengekspor rotan tersebut.
Kasus penggelapan tanah ini merupakan laporan Fransiska Kumalawati Susilo selaku penerima kuasa Edward Soeryadjaja dan Djoni Hidayat.
Selain Andreas, Fransiska juga melaporkan Sandiaga dalam kasus yang sama. Sandiaga juga sudah dua kali dipanggil penyidik untuk diperiksa sebagai terlapor. Namun, sejauh ini status Sandiaga masih sebagai saksi.
Baca Juga: 100 Hari Menjabat, Sandiaga: Bukan Saatnya Kami Menepuk Dada
Berita Terkait
-
100 Hari Menjabat, Sandiaga: Bukan Saatnya Kami Menepuk Dada
-
Sandiaga Ingin Kasus Ini Jadi Pelajaran Pejabat Jakarta
-
Lewat Instagram, Sandiaga Berharap Tak Ada Gempa Lagi di ibukota
-
Didemo Mikrolet Tanah Abang, Sandiaga Kasih Solusi Ini
-
Sandiaga Prediksi Jembatan Gantung di Lenteng Agung 3 Bulan Beres
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!