Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku belum melihat surat rekomendasi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait penataan kawaaan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Meski begitu, ia berjanji akan menindaklanjuti rekomendasi polisi.
"Belum sampe tadi siang, tapi kan kami akan tindak lanjuti hasil rekomendasi pada para stekholder tertpenting," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2018).
Sandiaga menjelaskan, siang ini dia menerima perwakilan pedagang Tanah Abang. Menurutnya, banyak pedagang yang minta Pasar Blok G, Tanah Abang, direvitalisasi.
"Kalau mereka intinya, segera yang direvitalisasi Blok G, karena sudah nggak bisa lagi dibendung lantai 2, 3, 4. Dorongan ada, kita menyediakan tempat penampungan sementara," kata Sandiaga.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya telah mengirimkan enam rekomendasi polisi berkaitan dengan penataan kawasan pusat grosir tersebut.
Tiga dari enam rekomendasi itu diantaranya:
1. Pemerintah harus mengevaluasi dan mengkaji kembali kebijakan penataan kawasan Tanah Abang dari aspek sosial, ekonomi, dan hukum.
2. Anies dan Sandiaga diminta untuk memperhatikan lapak PKL dan pedagang yang berjualan di jalan raya dipindahkan ke tpat yang lebih baik.
Baca Juga: Polda Metro: Kemacetan di Jati Baru Tanah Abang Naik 60 Persen
3. Mengembalikan daripada fungsi jalan Jati Baru Raya untuk kendaraan. Penutupan jalan dinilai malah menyebabkan kemacetan lalu lintas baru.
Diketahui, pemerintah DKI era Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan mulai melakukan penataan kawasan Tanah Abang pada Jumat (22/12/2017).
Anies dan Sandiaga memfasilitasi ratusan PKL untuk berjulan di jalan raya dan pejalan kaki menikmati trotoar yang steril dari pedang.
Dalamam penataan ini, pemerintah DKI menutup Jalan Jatibaru Raya, atau depan Stasiun Tanah Abang, mulai dari pukul 08.00 sampai 18.00 WIB.
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya dan FWP Gelar Uji Kompetensi Wartawan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?