Suara.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendorong kader muda Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa masuk TNI dan Polri.
"Kami membuka pintu bagi kader muda pendekar Pagar Nusa untuk masuk ke Akmil dan Akpol," kata Panglima TNI saat menghadiri Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (28/1/2018).
Dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Panglima TNI mengapresiasi kader PSNU Pagar Nusa yang dinilainya memiliki kedisiplinan tinggi.
Ia berharap PSNU Pagar Nusa dan Nahdlatul Ulama (NU) bersama TNI terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya yakin, Pagar Nusa dan Nahdlatul Ulama menjadi pilar penting untuk masa kini dan masa mendatang. Pagar Nusa dan Nahdlatul Ulama sangat dibutuhkan bangsa ini," katanya di hadapan ribuan pendekar Pagar Nusa dan warga Nahdliyyin.
Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat PSNU Pagar Nusa M Nabil Haroen menegaskan komitmen kebangsaan organisasi badan otonom NU itu.
Pagar Nusa, kata dia, merupakan organisasi para pendekar santri yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan sekaligus mengawal NKRI.
"Jadi, sudah seharusnya Pagar Nusa terus mengawal Indonesia dengan arahan dari para kiai," kata Nabil yang didampingi Sekretaris Umum Pagar Nusa M Hasanuddin Wahid dan Ketua Panitia Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pagar Nusa Zainul Munasichin.
Menurut dia saat ini Pagar Nusa terus mengembangkan diri menyesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan jati diri sebagai pagar NU dan bangsa.
Baca Juga: Ulama Sedunia Desak Negara Arab Putus Hubungan dengan Israel
"Kami tidak hanya barisan pendekar yang mengandalkan otot, tapi juga kekuatan intelektual dan kematangan spiritual. Ini yang ditempa di Pagar Nusa," kata Nabil.
Dalam waktu dekat, Pagar Nusa mengirim beberapa pelatih pencak silat ke beberapa negara Eropa, Tunisia, Mesir, Eropa, Jepang, dan China.
Kegiatan Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa yang berlangsung di Lapangan Puser Bumi, Ciperna, Cirebon itu juga dihadiri Rais Am PBNU KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, KH Said Asrori, KH Ayib Abbas, dan beberapa kiai sepuh. Hadir juga ulama dan ahli bela diri dari Tunisia Dr Nazim Syarif sebagai tamu kehormatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!