Suara.com - Ibu rumah tangga berinisial BSS dan tiga pemuda berinisial MT, MM dan MP, ditangkap petugas Polsek Cempaka Putih.
Keempatnya ditangkap di dua lokasi yang berbeda, lantaran menyimpan dan menjual narkoba jenis sabu.
MT dan MM ditangkap di Jalan Murtado VIII RT 18/06, Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Sementara MP dan BSS ditangkap di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Komisaris Rosiana mengatakan, keempatnya ditangkap setelah polisi mendapatkan informasi dari warga bahwa lokasi itu kerapkali dijadikan tempat transaksi narkoba.
"Berdasarkan laporan tersebut, petugas langsung menyelidiki dan mengamankan dua orang tersangka MT dan MM. Dari mereka kami mendapatkan sabu seberat 1,52 gram di daerah Paseban, Senen, Jakarta Pusat," ujar Rosiana kepada wartawan, Senin (29/1/2018).
Seusai menangkap MT dan MM, polisi melakukan pengembangan kasus dan menangkap MP serta BSS di Kramat Jati. Dari tangan dua orang itu, disita sabu seberat 1 kg.
"MP serta BSS adalah kurir narkoba,” tuturnya.
Rosiana menambahkan, BSS merupakan ibu rumah tangga berusia 35 tahun yang baru menjadi kurir narkoba selama empat bulan terakhir.
Baca Juga: Gerai H&M Pertama di Kelapa Gading Hadir di Mall of Indonesia
BSS kata Rosiana mengakui terpaksa melakukan bisnis haram tersebut lantaran sang suami menganggur dan harus menghidupi tiga orang anaknya.
"Ibu ini baru empat bulan menjalani bisnis haram. Ada uang tunai Rp24,6 juta dari tersangka BSS hasil penjualan sabu sebelumnya di luar sabu yang 1 kilogram," tandasnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal 114 ayat 2 subsider 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1miliar dan paling banyak Rp10 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut