Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Selasa (9/1/2018). [Suara.com/Dian Rosmala]
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap Presiden Joko Widodo menjadi imam di Istana Negara. "Harusnya Jokowi rutin jadi imam di Istana, di Indonesia, jangan menjadi imam di Afghanistan," kata Fahri di DPR, Selasa (30/1/2018).
Pernyataan Fahri untuk menanggapi peristiwa Jokowi menjadi imam salat berjamaah di masjid Istana Kepresidenan Afghanistan.
Sebelum salat berjamaah, Jokowi dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bertukar kopiah khas negara masing-masing. Ashraf memberikan turban. Jokowi memberikan peci. Mereka saling membantu memakaikan.
Melihat peristiwa itu, Fahri berkomentar.
"Turbannya berat, sampai aku lihat kayak agak nahan-nahan turbannya berat. Di sini saja jadi imam bagus, di sini nggak perlu pakai turban berat begitu kan, di sini pakai kopiah begini saja," ujar Fahri sambil memegang kopiah yang dikenakannya.
Pernyataan Fahri untuk menanggapi peristiwa Jokowi menjadi imam salat berjamaah di masjid Istana Kepresidenan Afghanistan.
Sebelum salat berjamaah, Jokowi dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bertukar kopiah khas negara masing-masing. Ashraf memberikan turban. Jokowi memberikan peci. Mereka saling membantu memakaikan.
Melihat peristiwa itu, Fahri berkomentar.
"Turbannya berat, sampai aku lihat kayak agak nahan-nahan turbannya berat. Di sini saja jadi imam bagus, di sini nggak perlu pakai turban berat begitu kan, di sini pakai kopiah begini saja," ujar Fahri sambil memegang kopiah yang dikenakannya.
Fahri sudah dipecat PKS. Bahkan, Fraksi PKS sudah mengusulkan agar dia diganti dari posisi pimpinan DPR. Terkait dengan pemecatan Fahri, belakangan sebagian gugatan Fahri terhadap PKS di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menang.
Video Presiden Joko Widodo menjadi imam salat Dzuhur di Afghanistan menjadi buah bibir di Indonesia.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan itu pencitraan yang bagus.
"Kalau imam salat biasa. Presiden seharusnya memang jadi imam dari rakyat Indonesia, membawa apa yang diharapkan. Kalau jadi imam bagus-bagus saja. Itu pencitraan yang baguslah," kata Fadli di DPR.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengapresiasi Jokowi. Zulkifli bangga dulu juga pernah menjadi makmum Jokowi saat salat Maghrib.
"Alhamdulillah pak presiden kita. Saya pernah juga satu kali diimami beliau. Salat Maghrib dulu di stadion utama, waktu itu kita nonton bola. Alhamdulillah memimpin, saya jadi makmum Pak Jokowi," ujar Zulkifli.
Bagi Zulkifli itu peristiwa biasa, apalagi Jokowi datang dari negara yang berpenduduk mayoritas muslim.
"Saya juga pernah diimami. Kalau sekarang jadi imam lagi ya biasa kan. Kita kan salat lima kali," tutur Zulkifli.
"Ya kalau diberi kehormatan nggak apa-apa kan."
Komentar
Berita Terkait
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan