Suara.com - Jajaran Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menangkap dua pelaku percobaan pembunuhan mahasiswi asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di Jembatan Kretek, Kabupaten Bantul, pada 28 Januari 2018.
Kepala Satreskrim Polres Bantul Ajun Komisaris Anggaito Hadi Prabowo saat konferensi pers di Bantul, Selasa (30/1/2018), mengatakan, dua pelaku percobaan pembunuhan itu, yaitu Abdurahman Ash Shiddiq (20) dan Yongki Ramadan. Keduanya merupakan warga Bayat, Klaten Jawa Tengah.
Menurut dia, kedua pelaku percobaan pembunuhan itu ditangkap petugas pada Senin (29/1) sekitar pukul 23.00 WIB di wilayah Jatibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Anggaito mengatakan, penangkapan dua pelaku menindaklanjuti laporan dari masyarakat tentang temuan mahasiswi hampir tenggelam di Sungai Opak, persisnya di bawah Jembatan Kretek.
"Kemudian dari situ kami melakukan pertolongan dan dapatkan keterangan dari korban bahwa dia baru saja didorong oleh orang yang dia kenal. Kemudian, dari keterangan itu, kami lakukan penyelidikan. Kami mendapatkan keterangan tentang siapa orang tersebut," ungkapnya.
Anggaito menjelaskan, berdasarkan keterangan tersebut, polisi melakukan pengejaran ke Klaten. Namun sampai rumah, terduga pelaku tidak ada.
"Tapi ternyata sudah mencoba melarikan diri ke arah Jakarta, dan kami lakukan pengejaran. Akhirnya setelah berkomunikasi dengan keluarga dan juga dengan Polres terkait dari mulai Klaten sampai arah pantura, pelaku kami amankan di Jatibawang Banyumas," jelasnya.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, seorang tersangka, yakni Abdurahman Ash Shiddiq pernah menjalin hubungan percintaan.
Baca Juga: Antonio Conte: Aku Tak Menyesal Pindah ke Chelsea
Shiddiq yang berprofesi sebagai guru agama SD tersebut, juga mengakui menghamili korban.
“Karena itu tersangka menginginkan agar korban menggugurkan kandungannya. Namun, setelah empat kali percobaan menggugurkan kandungan sejak dari usia tiga sampai enam bulan, upaya tersebut masih gagal,” ungkapnya.
Sejak saat itu, kata dia, tersangka yang mengakui belum siap dengan konsekuensi kehamilan sang pacar, memutuskan mencoba membunuh perempuan tersebut dengan cara mendorong ke sungai dari atas Jembatan Kretek.
Dengan demikian, kata dia, polisi menyimpulkan bahwa percobaan pembunuhan ini sudah direncanakan pelaku.
Bahkan, setelah melakukan percobaan pembunuhan, pelaku juga membawa kabur barang-barang milik korban yang ada di tas.
Berita Terkait
-
Banyak Pasutri di Bantul Cerai karena Tak Boleh Lihat Isi Ponsel
-
Perkenalkan, Ibu Memberiku Nama 'Pintu Pemberitahuan'
-
Sidang Korupsi, Anak Bupati Klaten Menolak Bersaksi untuk Ibunya
-
Lebaran 2017, Warga Solo hingga Klaten Terkejut Lihat Uang Baru
-
Surat Kepsek SD di Bantul ke Wali Murid Ini Mengharukan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa