Suara.com - Mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai muncul di acara Dialog Kebangsaan Presidium Alumni 212 di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2018). Namanya diperkenalkan juru bicara Presidium Alumni 212 Aminuddin sebagai salah satu pembicara.
"Bung Pigai ini tidak bisa diragukan lagi kredibilitasnya sebagai pejuang HAM. Padahal FPI waktu itu sempat mengeluarkan pernyataan yang tidak enak kepada beliau, tapi beliau tidak dendam. Beliau tetap membela ulama yang dikriminalisasi," kata Aminuddin.
Pigai punya kedekatan dengan alumni 212. Salah satu buktinya, ketika Presidium Alumni 212 menyelenggarakan Kongres Nasional Alumni 212 di Wisma Persaudaraan Haji Indonesia, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017), malam, Pigai ikut hadir.
Aminuddin dan alumni 212 suatu hari pernah meminta Pigai menemui pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi. Rizieq berada di Arab setelah menjadi tersangka.
Pada waktu itu, Pigai langsung menyanggupi. Tapi belakangan dibatalkan.
"Natalius Pigai mau menemui Habib Rizieq di Arab Saudi, tapi nggak diperbolehkan, diintervensi oleh kalangan Istana. Begitu juga saat Habib Rizieq ke Malaysia, beliau juga tidak diperbolehkan," katanya.
Padahal, pada waktu itu Pigai akan memakai uang sendiri.
Dalam diskusi tadi, Pigai menyebut aksi 212 merupakan momentum bersejarah di negeri ini. Damai. Dia menilai aksi hari itu menunjukkan demokrasi umat Islam.
"Kalau kita tengok keluar, Amerika, Eropa, tidak mampu berdemonstrasi dengan jutaan orang secara damai," katanya.
Pigai mengatakan selama ini demokrasi selalu diidentikan dengan Eropa dan Amerika.
Aksi 212, kata dia, membuktikan umat Islam mampu berdemokrasi dalam menyampaikan pikiran, pendapat, dan hak yang fundamental.
"Karena itu kalau kita mengenal peristiwa 212 adalah momentum untuk merubah peradaban demokrasi bangsa, baik di Indonesia maupun di dunia, bangsa Indonesia mampu menunjukan mana yang baik dan benar," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
Disorot Imbas Bencana Sumatera, PT Toba Pulp Lestari Konflik dengan Masyarakat
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
MenHAM Pigai Desak Polisi Usut Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah: Ada Kaitan Bullying?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG