Suara.com - Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon mendapatkan kiriman video pidato Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menyatakan bahwa hanya Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah lah yang berjasa terhadap kemerdekaan.
Menurut Fadli, pernyataan Tito jelas keliru. Sebab, di antara Ormas Islam lainnya, banyak yang terlibat dalam memerdekakan Indonesia dan bukan hanya NU dan Muhammadiyah.
"Mungkin informasi yang masuk kepada Kapolri itu keliru. Jadi saya kira memang tak benar, bukan hanya Nu dan Muhammadiyah saja," kata Fadli di DPR, Jakarta, Kamis (1/2/ 2018).
Fadli membeberkan sejumlah nama ormas Islam di luar Muhammadiyah dan NU yang berkontribusi meraih kemerdekaan Indonesia.
"Bahkan awal-awal dulu ada Sarekat Dagang Islam, Sarekat Islam. Ada di beberapa daerah seperti Nahdlatul Waton, Matlaul Anwar, Alwasliyah, di Sumatera Barat bahkan ada Permi," ujar Fadli.
Sebagai contoh, lanjut Fadli, Permi telah melahirkan pahlawan nasional Rasuna Said.
Fadli mengatakan, sebagai Kapolri Tito butuh konsultan khusus terkait sejarah Islam di Indonesia agar tidak salah dalam berbicara pada publik.
"Menurut saya (pernyataan Tito) itu kurang tepat. Jadi seolah-olah nanti cuma ada NH dan Muhammadiyah. Padahal masyarakat kita ini kan beragam. Katanya Bhineka Tunggal Ika," tutur Fadli.
"Jangan kemudian kalau Bhineka tidak konsisten dengan berpikir itu. Harusnya Bhineka itu tidak hanya berlaku dengan agama lain. Dengan agama yang satu pun Bhineka. Di islam juga ada kebinekaan, Kristen ada kebinekaan, di Hindu juga ada kebinekaan, Budha demikian," Fadli menambahkan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menilai Tito keceplosan saat bicara NU dan Muhammadiyah.
"Mungkin saja maksud beliau tidak seperti itu kan. Namanya keceplosan mungkin ya. Slip of the tongue," kata Fadli.
Video pidato Tito yang mengatakan bahwa ia memerintahkan kepada Kapolda hingga Kapolsek, supaya membantu NU dan Muhammadiyah karena dinilai berjasa atas pendirian bangsa, tersebar di media sosial. Video tersebut diketahui direkam pada tahun 2016 lalu, saat Kapolri menandatangani nota kesepahaman bersama NU.
Berikut penggalan isi pidato Tito:
Perintah saya melalui video conference minggu lalu, 2 minggu lalu saat Rapim Polri, semua pimpinan Polri hadir, saya sampaikan tegas menghadapi situasi saat ini, perkuat NU dan Muhammadiyah. Dukung mereka maksimal.
Semua Kapolda saya wajibkan membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah tingkat provinsi. Semua kapolres wajib untuk membuat kegiatan-kegiatan untuk memperkuat para pengurus cabang di tingkat kabupaten-kota.
Para kapolsek wajib, di tingkat kecamatan, bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah. Jangan dengan yang lain.
Dengan yang lain itu nomor sekian. Mereka bukan pendiri negara, mau merontokan negara malah iya.
Tapi yang konsisten dari awal sampai hari ini itu adalah NU dan Muhammadiyah. Termasuk hubungan. Kami berharap hubungan NU dan Muhammadiyah juga bisa saling kompak satu sama lainnya.
Boleh beda-beda pendapat, tapi sekali lagi kalau sudah bicara NKRI, mohon, kami mohon dengan hormat, kami betul-betul titip kami juga sebagai umat muslim, harapan kami hanya kepada dua organisasi besar ini.
Selagi NU dan Muhammadiyah itu menjadi panutan semua umat Islam Indonesia, kita yakin negara kita tidak akan pecah seperti Siria, Irak, Libia, Mesir, tidak akan bergolak. Karena dua tiang ini jelas, ideologinya jelas, sangat pro-Pancasila.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Demo Hari Tani Nasional di Jakarta Dijaga Ketat Ribuan Aparat, Massa Dilarang Lakukan Hal-hal Ini
-
Transportasi Baru di Danau Toba Sumut, Gubernur Bobby Nasution Jajal Pesawat Amfibi
-
Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Komisi X DPR RI Minta Audit Ketat
-
Polemik Penyitaan 148 Ha Lahan, PT Weda Bay Nickel Klarifikasi: Mayoritas Bukan Milik Kami
-
Gerak Cepat Bobby Nasution, UHC Dicapai dalam Waktu Singkat
-
Di Panggung PBB, Prabowo Bela Palestina dan Menolak Doktrin Si Kuat - Si Lemah
-
Pengalihan Rute Lalu Lintas Jakarta Imbas Demo Hari Tani Nasional Hari Ini
-
Puan Maharani Minta Pemerintah Evaluasi MBG: Programnya Bagus, Penanganannya Tidak Tepat
-
Permukaan Laut Naik Terus, Indonesia Akan Bangun Tanggul Raksasa 480 Km!
-
KPK Periksa 5 Sosok Terkait Korupsi Haji, Mayoritas Direktur Biro Haji dan Umrah