Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum bisa mengklarifikasi nama Bupati yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Timur. Penundaan informasi ini dilakukan KPK dengan alasan agar perjalanan operasi di lapangan dapat berjalan dengan baik.
"Bupati mana, belum bisa diklarifikasi, supaya semua operasi aman dulu," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi, Sabtu (3/2/2018).
Agus mengatakan penyidik KPK saat ini masih terus bekerja untuk mendapatkan bukti-bukti lain terkait kasus dugaan korupsi yang dilakukan bupati tersebut. Dia meminta agar menunggu keterangan pers yang akan dilaksanakan pada Minggu (4/2/2018) besok.
"Anak-anak di lapangan kan masih bergerak terus, belum tuntas. Tunggu konpers besok," katanya.
Sebelumnya, juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkan ada penangkapan kepala daerah di Jawa Timur. Namun, dia belum menjelaskan di kabupaten mana dan siapa namanya.
"Ya benar ada kegiatan tim di lapangan sore dan malam ini. Kami amankan unsur kepala daerah di Jawa Timur," kata Febri.
Berdasarakan informasi yang dihimpun di lapangan, bupati yang diamankan KPK tersebut adalah Bupati Jombang berinisial NSW. Dia diduga menerima sejumlah uang. Febri belum menjelaskan jumlah serta tujuan pemberian uang tersebut.
"Ada dugaan penerimaan sejumlah uang," katanya.
Berita Terkait
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Diduga Terima Ijon Proyek hingga Rp 14,2 Miliar, Bupati Bekasi dan Ayahnya Ditahan KPK
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana