Suara.com - Kepolisian Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya meringkus pelaku penganiayaan terhadap seorang bocah laki-laki berinisial B (8). Kasus ini terungkap setelah video yang menunjukkan tanda-tanda kekerasan di tubuh bocah itu beredar luas di media sosial.
"lya sudah kami tangkap," kata Kepala Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Roberto Pasaribu kepada Suara.com, Minggu (4/2/2018).
Dalam kasus ini, polisi menangkap tiga pelaku di masing-masing lokasi berbeda.
Namum, Roberto belum mau membeberkan identitas para pelaku yang diduga salah satunya merupakan orangtua dari bocah malang tersebut. Dia hanya menyampaikan, polisi akan memaparkan kasus ini secara lengkap saat dirilis siang nanti.
"Kasusnya akan dirilis ya, pukul 12.00 WIB," kata dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan penelusuran terhadap sebuah video berdurasi 2 menit, 11 detik yang menayangkan bekas-bekas luka seorang bocah Sekolah Dasar.
Berdasarkan video viral itu, tanda-tanda luka di tubuh bocah tersebut diduga merupakan aksi penganiayaan yang dilakukan orangtuanya.
"Luka-luka di sekujur tubuh. Di badan juga disiram air panas ya, di tangannya. Itu terlihat di video lukanya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Sabtu (3/2/2018).
Bahkan, Argo menyampaikan penyidik juga langsung mendatangi rumah korban yang berlokasi di Kuningan, Jawa Barat guna mengecek kebenaran dari video penganiayaan tersebut.
Baca Juga: Sekarang, 112 DKI Tangani Pengaduan Kekerasan Anak dan Perempuan
Terkait kasus ini, polisi juga telah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk memberikan trauma healing kepada korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan