Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan di wilayah Puncak Kabupaten Bogor sejak dua hari terakhir termasuk kategori ekstrem.
"Hujan ekstrem karena kemarin di wilayah Puncak, Bogor curah hujan mencapai 152 milimeter, hari ini (6-2-2018) tercatat 164 milimeter," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam video konferensi yang dilaksanakan di Kantor BMKG di Jakarta, Selasa.
Kepala BMKG yang saat ini berada di Medan melakukan konferensi pers melalui video konferensi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Gedung BNPB dan Sekretaris Utama BMKG di Kantor BMKG, Jakarta, yang dihadiri perwakilan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.
Ia menegaskan bahwa curah hujan intensitas tinggi jika mencapai 150 milimeter per hari.
Kondisi di wilayah Puncak Bogor tersebut diakibatkan adanya daerah pertemuan angin dan perlambatan massa udara sehingga menyebabkan terjadinya pertumbuhan awan Cumulunimbus (Cb) dominan di sekitar wilayah Bogor pada malam dan dini hari.
Dari awan tersebut, juga terdeteksi terjadi angin kencang di sekitar wilayah Puncak. Namun, beberapa hari sebelumnya wilayah Puncak Bogor tercatat terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan mencapai intensitas tertinggi pada Senin (5/2) dini hari.
Akibat intensitas hujan yang ekstrem tersebut sejumlah wilayah di Jakarta terdampak banjir kiriman disebabkan meluapnya air Sungai Ciliwung.
BMKG juga memperkirakan potensi hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung hingga Maret 2018. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?