Suara.com - Indonesia Indicator menyebutkan ada 10 nama politisi terpegah (paling banyak diberitakan media massa) dan tervokal (paling banyak dikutip media massa) sepanjang Januari 2018.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (8/2/2018), mengatakan nama-nama politisi itu diambil dari seluruh pemberitaan media online di Indonesia sepanjang Januari 2018 yang berjumlah 729.710 berita dari 1.123 media online.
"Tokoh politik atau politisi di dalam kategori ini adalah politisi, baik yang menjadi legislator di Senayan maupun menjabat sebagai pimpinan parpol," kata Rustika.
Sedangkan, politisi yang berada di posisi eksekutif, seperti presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, kata dia, tidak termasuk dalam kategori dalam riset ini, karena pemberitaan terhadap mereka lebih banyak dihubungkan dengan posisinya sebagai pejabat negara.
Menurut Rustika, Setya Novanto tampil pada posisi puncak sebagai politisi yang paling banyak diberitakan media massa sepanjang Januari 2018, yakni terdapat 10.554 berita dari 463 media online memberitakan politisi Partai Golkar yang kini sedang menjalani proses hukum di Pengadilan Tipikor.
Framing utama media terhadap Setnov, kata Rustika, lebih banyak berhubungan dengan perkembangan kasus yang membelitnya, selain pada isu kandidat yang telah ditetapkan pada masa kepemimpinan Setya Novanto.
"Ini yang menyebabkan framing media dengan sentimen negatif terhadap Setya Novanto mencapai 40 persen," kata Rustika.
Politisi terpegah kedua diduduki Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Nama ini paling banyak disebutkan oleh media massa, khususnya dalam penentuan nama-nama calon kandidat yang akan berkompetisi dalam pilkada.
Baca Juga: SBY: Aksi Setya Novanto seperti 'Air Susu Dibalas Air Tuba'
Menurut Rustika, media memposisikan Megawati sebagai salah satu tokoh politik "penentu" atas keputusannya dalam pilkada.
"Topik tentang hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan ini dengan proses pencalonan kandidat gubernur menjadi perbincangan di media. Megawati diberitakan sebesar 5.770 berita dari 517 media online," ujar Rustika pula.
Politisi terpegah ketiga diduduki Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Posisi Prabowo juga banyak dikaitkan dengan penentuan nama-nama kandidat yang diusung partainya untuk berlaga di pilkada. Prabowo diberitakan sebanyak 4.360 berita, dengan framing netral dan positif.
Tujuh nama politisi terpegah lainnya yang terbanyak diberitakan media sepanjang Januari 2018 adalah Oesman Sapta Odang (4.217 berita), Zulkifli Hasan (3.553 berita), Bambang Soesatyo (3.544 berita), Susilo Bambang Yudhoyono (3.266 berita), Hasto Kristiyanto (2.483 berita), Fadli Zon (1.638 berita) serta Sarifuddin Sudding (1.626 berita).
"Dilihat dari asal parpol tampak PDIP, Golkar, Gerindra, serta Hanura memiliki dua kader yang paling banyak diberitakan media. Sementara PAN dan Demokrat masing-masing satu kader," katanya pula.
10 Politisi Tervokal Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi politisi tervokal (terbanyak dikutip media massa) sepanjang Januari 2018.
Berita Terkait
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Heboh Video Prabowo, Fadli Zon Kritik Jokowi Diungkit Lagi: Bioskop Bukan buat Nonton Iklan Politik!
-
Fadli Zon Curiga Capaian Pemerintah di Iklan Bioskop Hoaks, Tapi Itu Dulu, Netizen: Coba Tanya Lagi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu