Suara.com - Sekretaris Gedung Putih Rob Porter mengajukan pengunduran diri dari jabatannya, setelah kedua mantan istrinya melayangkan tuduhan atas kasus pelecehan.
Porter, dalam pengumuman yang disampaikan oleh Sarah Huckabee Sanders pada Rabu (7/2/2018), menyangkal tuduhan itu dan menyebut aksi dua mantan istrinya tersebut memalukan dan sangat salah.
"Saya mengambil foto yang diberikan ke media hampir 15 tahun yang lalu, dan kenyataan di balik itu saat ini sama sekali tidak seperti yang sedang digambarkan. Saya telah bersikap transparan dan jujur mengenai tudingan yang jahat ini, namun saya tidak akan lagi menanggapi kampanye kotor ini di depan publik," ujar Porter melalui surat tersebut.
"Komitmen saya untuk melayani publik dijalani atas keinginan itu sendiri," imbuh dia, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (8/2).
Tuduhan pelecehan terhadap Porter terkuak setelah media massa Inggris Daily Mail memberitakan mantan istri kedua Porter, Jennifer Willoughby, mengaku telah mengalami perlakuan buruk pada saat keduanya sedang berbulan madu.
Willoughby menyebut Porter sempat menyeretnya saat dia sedang mandi dan dalam kondisi tak berbusana sambil melontarkan kata-kata buruk.
Kejadian itu, kata Willoughby, berakhir dengan kekerasan verbal antara keduanya.
Wanita itu juga membeberkan bahwa dia terus menerus menahan emosi selama pernikahan mereka, karena emosi Porter yang kerap meledak-ledak.
Baca Juga: Mercedes-Benz Siap - siap Tambah Model yang Dirakit di Indonesia
Pengungkapan pelecehan itu pun kemudian diperkuat dengan kesaksian dari Colbie Holderness, mantan istri pertama Porter.
Dia menyebut Porter telah melakukan pelecehan fisik dan psikis. Holderness mengeluarkan foto bukti yang memperlihatkan Porter pernah menonjok wajahnya saat mereka sedang berlibur di Italia.
Foto tersebut menampilkan Holderness dengan kondisi luka lebam kekuningan pada mata kirinya.
"Kami berdebat dan dia menonjok saya di muka. Dia meninggalkan jejak yang sangat kentara karena tonjokan itu, dan saya mempunyai gambar saat itu. Saya tidak bisa pergi ke polisi, karena saya takut dan saya sendirian di Italia. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan waktu itu," tutur Holderness.
Kepada Daily Mail, kedua wanita tersebut mengakui telah ditanyai oleh FBI sebagai pemeriksaan.
Pihak Gedung Putih belum mengkonfirmasi apakah Porter telah menerima surat panggilan pemeriksaan atau belum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf