Suara.com - Seorang warga Jakarta, AM (32), mengalami luka-luka akibat mobil Toyota Avanza bernomor polisi BP 1633 YB yang dikemudikannya terbalik di Komplek Perkantoran Pemkab Bintan, Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (7/2/2018).
Informasi yang didapat batamnews—jaringan Suara.com, kecelakaan ini diakibatkan pengemudi mengikuti seluruh petunjuk dari Sistem Pemosisi Global (global positioning system; GPS) yang diakses melalui ponsel untuk mengetahui jalan.
Martin, saksi, mengatakan ketika melintasi areal kantor Bupati Bintan, dia melihat ada mobil warna hitam keluar jalur dan terbalik.
Beruntung pengemudinya tak mengalami luka berat.
"Saya lihat dengan jelas mobil itu terperosok dan terbalik. Tapi korbannya selamat karena tidak terlalu laju," ujarnya.
Dia sempat menanyakan kronologis insiden ini kepada korbannya. Kepada Martin, korban mengatakan sebelum mobil itu terbalik, sempat bertandang ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan untuk mengurus sesuatu hal.
Seusai dari dinas itu, korban hendak menuju Kantor Bupati Bintan yang jaraknya hanya 600 meter. Dikarenakan tidak mengetahui seluk beluk jalan, korban mempercayakan petunjuk jalan dari GPS yang berada pada ponselnya.
"Kalau mau ke Kantor Bupati Bintan seharusnya belok kiri. Tetapi GPS perintahkan jalan lurus, sehingga mobil yang dikemudikan korban keluar jalur. Lalu, nyungsep dan terbalik," katanya.
Baca Juga: Ayah di Lantai RS Hitung Koin Uang Demi Pengobatan Bayinya
Kasatlantas Polres Bintan Ajun Komisaris Anjar Yogota membenarkan adanya mobil yang terlibat lakalantas tunggal di area Kantor Bupati Bintan. Namun, kejadian ini tidak dilaporkan kepada dirinya sehingga tidak diproses.
"Kecelakaan tunggal karena salah jalan. Tapi tidak dilaporkan nampaknya kejadian itu. Korbannya hanya 1 orang dan bukan orang Bintan, itupun lukanya ringan," ucapnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan batamnews.co.id dengan judul "Gara-gara Ikuti GPS di Ponsel, Pria 32 Tahun di Bintan Kecelakaan di Kompleks Kantor Bupati Bintan"
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara